Sementara kunyit dikenal sebagai bumbu yang digunakan untuk membumbui masakan India dan Asia, kunyit juga dapat digunakan sebagai obat herbal, terutama untuk mengobati sakit perut dan keluhan perut lainnya. Meskipun kunyit umumnya aman dan jarang menyebabkan efek samping yang parah, suplemen kunyit murni dosis tinggi dapat menyebabkan interaksi dengan obat resep, terutama obat pengencer darah seperti warfarin. Seperti halnya semua suplemen kesehatan, tanyakan kepada dokter Anda sebelum mengambil suplemen kunyit.
Antikoagulan
Komponen utama kunyit adalah senyawa yang disebut curcumin. Curcumin yang dimurnikan diketahui mengurangi kemampuan trombosit dalam darah untuk menggumpal bersama, yang merupakan salah satu langkah penting pembekuan darah, juga dikenal sebagai koagulasi, jelas Linus Pauling Institute di Oregon State University. Efek antikoagulan curcumin ini berpotensi meningkatkan risiko perdarahan berlebih akibat luka ringan dan memar.
Interaksi obat
Risiko perdarahan berlebih dari kunyit sangat meningkat pada orang yang menggunakan obat antikoagulan lainnya. Salah satu obat antikoagulan yang paling umum adalah warfarin, yang umumnya dijual dengan nama merek Coumadin. Karena kunyit dan warfarin sama-sama mengurangi kemampuan darah untuk membentuk gumpalan, meminum keduanya sekaligus meningkatkan risiko memar dan pendarahan yang parah, demikian peringatan MedlinePlus.
Obat lain
Suplemen kunyit juga dapat meningkatkan risiko pendarahan hebat saat dikonsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah lainnya. Obat resep lain dengan sifat antikoagulan termasuk clopidogrel, heparin, dalteparin, enoxaparin dan diklofenak. Banyak obat bebas juga bertindak sebagai pengencer darah, seperti ibuprofen, aspirin dan naproxen.
Dosis
Tingkat kunyit yang ditemukan dalam kari atau makanan lain tidak mungkin berinteraksi dengan warfarin atau menyebabkan perdarahan berlebih. Hanya dosis besar kunyit atau kurkumin murni dalam suplemen kesehatan yang mungkin menyebabkan masalah, jelas MedlinePlus. Dosis tambahan kunyit dan kurkumin dapat jatuh dalam kisaran 500 mg hingga 12 g per hari. Selalu tanyakan pada praktisi kesehatan sebelum mengambil dosis sebesar ini.
