Efek tekanan barometrik pada sendi & otot

Daftar Isi:

Anonim

Apakah Anda mengendarai pesawat terbang, lift yang bergerak cepat, atau menyaksikan badai, Anda mungkin telah merasakan adanya ketidaknyamanan fisik akibat perubahan tekanan barometrik. Barometer adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur tekanan udara dan memprediksi pola cuaca, terutama curah hujan. Demikian pula, sendi dan otot dalam tubuh dikelilingi oleh cairan, yang dapat mencatat perubahan tekanan udara. Banyak dari efek fisik ini bersifat jangka pendek dan tidak serius.

Sendi dikelilingi oleh cairan yang mencatat perubahan tekanan barometrik

Rasa sakit

Perubahan tekanan barometrik cenderung mendahului timbulnya cuaca basah, di mana jaringan tubuh termasuk otot dan tulang menyesuaikan diri dengan meluas ke berbagai tingkat, catat Dr. Robert Jamison. Ekspansi mereka yang tiba-tiba memicu saraf, yang mengirimkan sinyal rasa sakit, yang mengarah pada sensasi rasa sakit di area tubuh itu.

Masalah Vaskular

Saat jaringan tubuh mengembang, mereka dapat meningkatkan tekanan pada sistem vaskular di dalam tubuh. Pada tahun 1997, "British Journal of Neurosurgery" melaporkan bahwa para peneliti menemukan selama perubahan tekanan barometrik, individu yang mengalami penyakit serebrovaskular lebih mungkin untuk mempertahankan pendarahan otak.

Cedera yang Memburuk

Perubahan tekanan barometrik juga dapat memperburuk sendi yang meradang atau jaringan yang lemah seperti bekas luka bedah, catat Dr. Jamison. Di antara individu yang rentan terhadap migrain, perubahan tekanan barometrik dapat memicu sakit kepala, catat Mayo Clinic. Tetap di dalam rumah selama cuaca yang sangat dingin atau berangin dapat membantu mengurangi efek dari migrain, saran klinik.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Efek tekanan barometrik pada sendi & otot