Orang-orang sepanjang sejarah telah mengkonsumsi anggur untuk manfaat kesehatan potensial mereka. Pada awal abad ke-20, diet anggur dianggap dapat mencegah atau menyembuhkan kanker dan penyakit lainnya. Keyakinan ini mungkin berasal dari temuan Johanna Brandt, seorang ahli diet Amerika Selatan yang mengklaim telah menyembuhkan kanker perutnya dengan mengikuti diet. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa makan anggur, baik sebagai bagian dari diet anggur atau dalam hubungannya dengan makanan sehat lainnya, dapat mencegah atau menyembuhkan kanker atau penyakit lainnya. Terlepas dari kenyataan ini, anggur merah memang memiliki beberapa manfaat kesehatan dan membuat camilan bergizi.
Fakta nutrisi
Anggur merah relatif rendah kalori dan bebas lemak dan kolesterol. Satu porsi anggur merah 1 cangkir hanya mengandung 104 kalori, namun tetap menyediakan 1 g protein dan 1 g serat. Namun, porsi ini juga mengandung 27 g karbohidrat total, 23 g di antaranya berasal dari gula.
Vitamin
Anggur merah adalah sumber vitamin yang baik. Satu porsi anggur merah menawarkan 16 mg vitamin C, yang merupakan sekitar 27 persen dari nilai harian, berdasarkan diet 2.000 kalori. Ini juga mengandung 22 mcg vitamin K dan 0, 4 mg tiamin, yaitu sekitar 28 persen dan 27 persen dari nilai harian, dengan hormat. Anggur merah juga mengandung sejumlah kecil vitamin E, vitamin A, vitamin K, asam pantotenat, vitamin B-6, folat, beta karoten, dan alpha karoten. Nutrisi ini membantu proses tubuh Anda berfungsi dengan baik, dan banyak vitamin, seperti vitamin A, memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko masalah bantuan tertentu.
Mineral
Anggur merah juga kaya akan beberapa mineral. Satu cangkir anggur merah 1 cangkir mengandung 288 mg potasium, 0, 2 mg tembaga, 0, 1 mg mangan dan 0, 5 besi - 10 persen dari nilai harian potasium dan tembaga, 5 persen dari nilai harian mangan dan 1 persen dari nilai harian besi. Anggur merah juga mengandung sejumlah kecil kalsium, magnesium, seng, dan selenium.
Resveratrol
Anggur merah mengandung resveratrol, yang merupakan antioksidan polifenol. Antioksidan ini terkonsentrasi di kulit anggur merah. Satu cangkir anggur merah 1 cangkir mengandung sekitar 160 g resveratrol, menurut Linus Pauling Institute. Resveratrol tampaknya memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan dan antiestrogenik, dan dapat mengaktifkan enzim hati yang membersihkan tubuh dari bahan kimia yang tidak diinginkan, menurut American Cancer Society. Ada kemungkinan resveratrol juga berperan dalam mencegah kanker dan penyakit jantung, seperti yang diyakini Brandt, dan dapat memperpanjang hidup seseorang, tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengonfirmasi teori-teori ini.