Memiliki rentang gerak yang normal di leher Anda adalah penting untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Gerakan leher meliputi fleksi, ekstensi, tekukan, dan rotasi. Cidera jaringan lunak dan imobilitas tulang dapat membatasi jangkauan gerak Anda. Gerakan leher diukur dari posisi netral, yang memandang lurus ke depan.
Lengkungan
Fleksi adalah gerakan yang memungkinkan Anda untuk menundukkan kepala ke arah dada. Dalam fleksi normal, Anda bisa menyentuh dagu ke dada. Dimulai dari posisi netral, rentang gerak yang dapat diterima untuk fleksi adalah 40 hingga 60 derajat.
Perpanjangan
Ekstensi memiringkan kepala Anda ke belakang. Rentang gerak normal akan memungkinkan Anda melihat langit-langit. Pengukuran rentang gerak yang dapat diterima dari posisi netral adalah 45 hingga 70 derajat.
Rotasi
Rotasi leher adalah memutar kepala Anda ke kanan dan ke kiri. Anda harus dapat memutar cukup jauh sehingga dagu Anda hampir sejajar dengan bahu Anda. Rentang gerak yang diterima untuk rotasi adalah 60 hingga 80 derajat.
Pembengkokan Lateral
Membengkokkan leher Anda sehingga telinga Anda condong ke arah bahu saat Anda memandang lurus ke depan adalah tekukan lateral. Tekukan ke kiri membawa telinga kiri ke bahu kiri, dan tekukan ke kanan menggerakkan telinga kanan ke bahu kanan. Dengan rentang gerakan normal, Anda harus dapat bergerak di antara setengah lurus ke depan dan bahu Anda, yaitu 45 derajat.
Efek
Rentang gerak terbatas di leher Anda bisa terasa menyakitkan dan dapat menghambat banyak aktivitas normal, seperti mengendarai mobil. Sulit untuk mengendarai mobil Anda dengan aman jika Anda tidak dapat berbelok cukup jauh untuk memeriksa blind spot Anda. Banyak faktor yang dapat menyebabkan rentang gerak terbatas. Cedera adalah penyebab utama, karena menciptakan pembatasan jaringan lunak dan tulang.