Apakah chitosan benar-benar berfungsi?

Daftar Isi:

Anonim

Sebagian besar suplemen penurun berat badan mengklaim dapat membantu pasien menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Tidak seperti obat resep, suplemen penurun berat badan yang dijual bebas tidak dikenakan standar yang ketat. Menurut MayoClinic.com, chitosan adalah suplemen penurun berat badan yang dijual bebas yang membantu memblokir lemak makanan.

Tutup hijau di sebelah botol. Kredit: wasansos1 / iStock / Getty Images

Tentang Chitosan

Kitosan berasal dari zat yang disebut kitin, turunan gula yang ditemukan dalam exoskeletons serangga dan krustasea seperti udang, kepiting, dan lobster. Menurut Universitas Vanderbilt, kitin ditemukan pada 1800-an. Itu diamati menjadi senyawa kompleks yang dapat dimanipulasi oleh proses kimia dan suhu. Selama abad ke-20, penelitian lebih lanjut dilakukan untuk menentukan manfaat kitin. Para ahli dapat mengamati kualitas hemostatik dan detoksifikasi kitin, memberikannya kemampuan untuk menyerap lemak, lemak, minyak, dan racun.

Fungsi

Chitosan menghambat penyerapan lemak makanan. Suplemen makanan yang manjur ini mengikat dengan lemak dan mencegahnya dari penyimpanan dan penumpukan dalam tubuh. Tindakan ini mencegah penambahan berat badan, membuat tubuh tampak lebih ramping. Lemak dan kolesterol yang terserap diekskresikan bersama dengan feses selama buang air besar. Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat menganggap Chitosan mungkin aman bagi konsumen.

Jenis

Suplemen penurun berat badan kitosan disiapkan dalam bentuk padat dan cair. Tablet dan kapsul chitosan adalah tipe kering dan padat. Menurut FDA, tablet Chitosan 500mg dapat dijual sendiri atau bersama dengan suplemen lain seperti Chromium. Chitosan cair berwarna bening dan kekuningan. Berbeda dengan tablet, yang membentuk gumpalan besar lemak dalam sistem pencernaan, chitosan cair menyebabkan lemak terbentuk menjadi potongan-potongan kecil. Gumpalan kecil ini lebih mudah dicerna dan dilewatkan.

Komplikasi

Mengkonsumsi chitosan dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kekurangan vitamin tertentu. Menurut National Cleesthouse Information Digestive Diseases, vitamin yang larut dalam lemak - yaitu vitamin A, D, E dan K, yang disimpan di hati dan jaringan lemak - dapat mengikat dengan kitosan. Ada kemungkinan vitamin-vitamin ini akan habis secara signifikan. Pasien yang alergi terhadap krustasea dan kerang-kerangan akan mengembangkan reaksi hipersensitif ketika mengambil kitosan.

Apakah chitosan benar-benar berfungsi?