Kehilangan otot pada wanita di atas 50 tahun

Daftar Isi:

Anonim

Hot flashes bukan satu-satunya efek menopause yang harus dihadapi wanita di atas 50 tahun. Kehilangan otot juga merupakan efek samping umum dari menopause dan penuaan pada umumnya. Meskipun umum bagi pria untuk mengalami kehilangan otot setelah usia 50 tahun, wanita bahkan lebih cenderung mengalami penurunan massa otot, menurut peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Washington.

Seorang wanita 50 tahun melakukan yoga di atas tikar di rumah. Kredit: KatarzynaBialasiewicz / iStock / Getty Images

Penyimpanan Protein

Wanita di atas 50 tahun kurang bisa menyimpan protein dibandingkan pria. Menurut Washington University Newsroom, sebuah penelitian tahun 2008 yang diterbitkan dalam "Public Library of Science (PLoS) One" menemukan bahwa wanita yang berusia di atas 65 tahun mengalami penurunan kemampuan untuk menggunakan protein dari diet mereka untuk membangun massa otot dibandingkan dengan pria dengan usia yang sama. kelompok. Meskipun efek ini mungkin mulai lebih awal dari usia 65, perubahan paling signifikan terjadi setelah menopause dimulai.

Estrogen

Estrogen adalah penyebab di balik penurunan penyimpanan protein serta hilangnya otot secara umum. Wanita berusia di atas 50 tahun menghasilkan lebih sedikit estrogen dibandingkan wanita premenopause yang lebih muda, yang berkontribusi terhadap hilangnya massa otot secara signifikan. Menurut situs web Medscape, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Clinical Science" menunjukkan bahwa wanita yang menerima terapi hormon setelah mereka mencapai menopause mengalami kehilangan otot yang lebih sedikit daripada mereka yang tidak. Penurunan kadar estrogen juga dapat menjelaskan mengapa wanita pascamenopause kurang mampu membangun berat badan selama pelatihan resistensi.

Gaya hidup

Gaya hidup juga dapat berperan dalam kehilangan otot pada wanita di atas 50. Wanita yang menjalani gaya hidup tidak aktif mungkin lebih rentan terhadap kehilangan otot di kemudian hari. Menurut University of Missouri, penelitian menunjukkan bahwa wanita yang terbatas pada tirah baring atau yang hidup dengan gaya hidup yang menetap mungkin berisiko tinggi kehilangan tulang yang dipercepat setelah mereka mengalami menopause. Wanita tidak aktif yang juga memiliki kadar estrogen yang luar biasa rendah bahkan berisiko lebih tinggi untuk kehilangan otot.

Pencegahan

Ada dua cara utama agar wanita dapat mencegah percepatan kehilangan otot setelah usia 50 tahun. Pertama, wanita dari segala usia harus melakukan latihan ketahanan secara teratur. Jenis-jenis latihan resistensi termasuk mengangkat beban serta latihan seperti squat dan push-up. Kedua, menurut Washington University, wanita di atas 50 tahun harus yakin mengonsumsi cukup protein, yang membantu membangun otot dan mencegah kehilangan otot. Sumber protein yang baik termasuk daging, telur, kacang-kacangan dan ikan.

Kehilangan otot pada wanita di atas 50 tahun