Pola makan motilitas

Daftar Isi:

Anonim

https://img.livestrong.com/630x/photos.demandstudios.com/getty/article/3/172/490102198.jpg">

Semangkuk krim gandum. Kredit: Mizina / iStock / Getty Images

Pedoman Dasar

Saat Anda melakukan diet motilitas, Anda harus makan sekitar empat hingga enam kali makan sepanjang hari. Masing-masing kemungkinan besar akan lebih kecil daripada yang biasa Anda makan. Anda juga perlu menurunkan asupan lemak dan serat, yang keduanya meningkatkan jumlah waktu yang dibutuhkan makanan untuk meninggalkan perut. Kunyah setiap gigitan dengan saksama, minumlah banyak cairan saat makan, dan cobalah berjalan-jalan segera setelah makan untuk mendorong proses pencernaan.

Makanan yang Harus Dihindari dan Dimasukkan

Pilihan makanan yang baik untuk diet motilitas meliputi buah-buahan dan sayuran yang dimasak dengan baik - produk yang dikupas, jika perlu - seperti roti atau pasta yang terbuat dari biji-bijian olahan seperti tepung putih; cairan seperti jus atau susu; dan daging, makanan laut atau unggas yang dimasak yang digiling atau dihaluskan. Jauhi semua biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk serat tinggi, seperti kubis Brussel, beri, apel, jeruk, kacang hijau, kacang polong, dan sayuran berdaun hijau. Kentang baik-baik saja asalkan dikupas terlebih dahulu.

Contoh Menu Harian

Sehari biasa melakukan diet motilitas dapat dimulai dengan telur orak, krim gandum yang disiapkan dengan susu tanpa lemak dan jus anggur untuk sarapan. Makan siang bisa berupa sandwich kalkun di atas roti putih, sup sayur, saus apel, dan susu, sementara ayam atau ikan panggang, kentang tumbuk, bayam yang dimasak, susu dan koktail buah bisa dijadikan makan malam. Tengah malam, siang dan camilan sebelum tidur bisa berupa smoothie buah, puding, gelatin, atau oatmeal instan yang dibuat dengan susu tanpa lemak.

Pertimbangan Tambahan

Pola makan motilitas