Anda dapat menikmati teh lemon - sering kali diinfuskan dengan berbagai herbal, termasuk serai - untuk rasa asam, tetapi menawarkan manfaat di luar membangunkan selera Anda. Sebagai teh herbal, teh ini bebas kafein dan kaya antioksidan. Meminumnya secara teratur juga dapat mengurangi risiko kanker dan dapat meningkatkan kualitas tidur. Bicaralah dengan dokter Anda tentang cara memasukkan teh lemon ke dalam rutinitas harian Anda.
Kaya akan Antioksidan
Teh lemon dapat membantu Anda mendapatkan lebih banyak antioksidan, termasuk vitamin C dan phytochemical seperti caffeic dan asam klorogenat. Antioksidan adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang membantu mencegah perubahan DNA dan kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan kimia yang disebut sebagai radikal bebas. Meningkatkan asupan makanan dan minuman yang kaya antioksidan, seperti teh lemon, dapat membantu menunda penuaan dan timbulnya penyakit tertentu seperti penyakit Alzheimer dan kanker.
Semoga Membantu Anda Tidur Lebih Baik
Minuman lain yang biasa dikonsumsi, yaitu teh dan kopi, adalah sumber kafein dalam makanan. Kafein adalah stimulan yang mempengaruhi otak dan sistem saraf dan dapat membuat sulit tidur. Teh lemon secara alami bebas kafein, dan serai yang ditemukan dalam teh herbal dapat membantu meningkatkan tidur Anda. Namun, sementara serai digunakan dalam obat tradisional sebagai obat penenang, efeknya hanya diuji pada tikus; studi manusia perlu dilakukan sebelum klaim dapat dibuat.
Manfaat Potensi Antikanker
Serai dalam teh lemon juga menawarkan perlindungan terhadap kanker. Memorial Sloan Kettering Cancer Center melaporkan bahwa komponen dalam serai memiliki aktivitas antikanker dan dapat membantu mengaktifkan proses yang membunuh sel-sel kanker. Namun, penelitian didasarkan pada penelitian pada hewan, dan buktinya masih awal. Penelitian pada manusia perlu dilakukan untuk menguji apakah efeknya sama pada manusia.
Dampak buruk
Teh lemon mungkin tidak cocok untuk semua orang. Bicaralah dengan dokter Anda sebelum menambahkannya ke rutinitas harian Anda. Memorial Sloan Kettering Cancer Center melaporkan bahwa karena serai dapat bekerja sebagai antioksidan, itu dapat mengganggu perawatan kemoterapi. Selain itu, karena serai telah menyebabkan cacat lahir pada tikus, pusat merekomendasikan bahwa wanita hamil tidak mengkonsumsi serai atau teh yang mengandungnya untuk mengurangi risiko. Ada juga kekhawatiran bahwa teh dapat membuat Anda mengantuk atau menyebabkan pusing.