Bepergian dengan pesawat terbang di seluruh negeri atau internasional dapat berdampak pada tubuh Anda - terutama jika Anda melewati beberapa zona waktu. Jet lag dan kram otot keduanya merupakan gangguan umum setelah perjalanan pesawat. Untungnya, gejala-gejala ini biasanya tidak serius. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, seperti mempertahankan hidrasi, berolahraga, dan menyerap sinar matahari, untuk mengurangi gejala yang tidak menyenangkan ini.
Penat terbang
Gejala jet lag - termasuk sulit tidur di malam hari, merasa mengantuk di siang hari, kebingungan, lekas marah, kelelahan dan masalah pencernaan - biasanya sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun, Anda mungkin dapat mengurangi keparahan gejala-gejala ini. Dehidrasi, yang dapat memperburuk gejala jet lag, dapat terjadi pada penerbangan panjang karena asupan cairan yang tidak memadai atau udara kabin yang kering. Setelah penerbangan Anda, mempertahankan hidrasi yang tepat dapat membantu tubuh Anda kembali ke jalurnya. Urin Anda akan jernih atau kuning pucat jika Anda mengonsumsi cukup cairan. Olahraga ringan di siang hari, terutama di bawah sinar matahari, dapat membantu Anda tetap waspada di siang hari dan meningkatkan kualitas tidur Anda di malam hari.
Kram otot
Kram otot dapat terjadi setelah penerbangan yang panjang, terutama setelah duduk dalam satu posisi untuk waktu yang lama. Kram ini dapat sembuh setelah Anda bangun dan berjalan. Peregangan atau pijatan lembut juga dapat mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kram otot. Mandi air hangat atau mandi akan meningkatkan aliran darah ke otot Anda, yang dapat membantu mereka rileks.
Dalam kasus yang jarang terjadi, bekuan darah di kaki Anda - trombosis vena dalam, atau DVT - dapat disalahartikan sebagai kram otot. Ini bisa menjadi kondisi yang berpotensi mengancam jiwa. Gumpalan darah ini biasanya berkembang di tungkai bawah setelah lama tidak aktif, dan juga dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan atau kehangatan di daerah tersebut. Jika Anda curiga ada bekuan darah, segera cari bantuan medis. Bergerak sebentar-sebentar selama penerbangan Anda dapat mengurangi risiko pengembangan DVT.