Sucanat - gula pasir yang mengambil nama seperti akronim dari kata-kata "tebu alami" - sering dipasarkan sebagai kurang halus dan lebih bergizi daripada gula meja, atau sukrosa. Meskipun diproses secara minimal, Sucanat tidak lebih sehat daripada jenis gula lainnya.
https://img.livestrong.com/630x/photos.demandstudios.com/getty/article/34/29/160513010.jpg">
Sucanat vs. Gula
Sucanat dibuat dengan memanaskan jus tebu menjadi sirup kaya yang kemudian didinginkan dan hancur menjadi butiran kering. Sementara proses pemurnian konvensional mengeluarkan tebu dari tetes tebu untuk membuat gula putih tradisional, Sucanat mempertahankan tetes tebu alami, yang memberikan pemanis warna coklat gelap dan rasa yang kaya.
Retensi Nutrisi
Karena molase adalah bagian tebu yang paling bergizi, Sucanat mengandung vitamin dan mineral yang jika tidak ada gula lebih banyak; satu sendok teh pemanis memiliki 15 kalori dan memasok sejumlah kalium, zat besi, kalsium dan vitamin B-6. Sementara gula biasa memiliki jumlah kalori yang sama, ia tidak memberikan nutrisi tambahan.
Potensi Risiko Kesehatan
Namun, Anda harus makan Sucanat dalam jumlah yang relatif besar untuk mendapatkan nutrisi penting dalam jumlah besar. Seperti yang ditunjukkan oleh American Heart Association, terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan - baik dalam bentuk Sucanat atau pemanis nutrisi lainnya - dapat menyebabkan obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan kondisi kesehatan kronis lainnya.