Nutrisi
Mengeringkan buah membutuhkan paparan suhu tinggi untuk periode waktu yang lama, yang menghancurkan beberapa nutrisi. Vitamin C adalah salah satu nutrisi yang hilang dalam proses. Seperempat cangkir tomat kering, misalnya, mengandung 7 persen dari asupan serat harian yang direkomendasikan, 6 persen zat besi dan 8 persen vitamin C. Satu porsi tomat segar menyediakan 32 persen dari asupan vitamin C yang Anda rekomendasikan. Dimungkinkan untuk melakukan pretreat buah dengan jus jeruk untuk menambahkan lebih banyak vitamin C, tetapi proses ini juga dapat menambahkan gula. Secara keseluruhan, buah-buahan kering masih merupakan sumber serat, karbohidrat dan beberapa nutrisi yang sangat baik.
Antioksidan
Pada tahun 2005, "Journal of American College of Nutrition" menerbitkan sebuah studi yang membandingkan aktivitas antioksidan pada buah-buahan kering dan segar. Para peneliti menemukan bahwa buah ara dan buah prem kering keduanya memiliki nilai nutrisi dan kadar antioksidan yang tinggi. Buah ara menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kapasitas antioksidan plasma darah selama empat jam setelah konsumsi. Kapasitas antioksidan ini secara efektif membatalkan oksidasi yang dihasilkan oleh minum minuman ringan yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi. Para peneliti merekomendasikan bahwa orang Amerika harus makan lebih banyak buah kering untuk manfaat antioksidannya, antara lain.
Konten Gula
Seperti yang dikatakan ahli gizi Cornell University Christina Stark kepada New York Times, mengeringkan buah akan menghilangkan air, memusatkan nutrisi dan kalori. Dalam buah-buahan, banyak kalori berasal dari gula. "Go Ask Alice, " kolom saran kesehatan yang diproduksi oleh Columbia University, menyebut buah kering sebagai camilan manis, tetapi mencatat bahwa itu adalah pilihan yang lebih sehat daripada kebanyakan. Bahkan tanpa pemanis tambahan, buah-buahan kering memang tinggi gula: 1/4 cangkir kismis, misalnya, mengandung 31 g gula.
Pertimbangan Lainnya
Secara keseluruhan, buah-buahan kering adalah pilihan sehat. Kelemahan utama adalah mereka bisa sangat kalori, bahkan tanpa tambahan gula. Aturan praktis yang baik adalah makan sekitar setengah dari buah kering sebanyak yang Anda makan buah segar, menurut CDC.
Banyak buah-buahan kering diperlakukan dengan sulfur dioksida, yang berfungsi sebagai pengawet. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan bahwa sulfit dapat berbahaya bagi kesehatan Anda. Secara khusus, sulfit dapat mempengaruhi fungsi enzim dalam sistem pencernaan Anda dan mungkin dapat menyebabkan anafilaksis. Namun, reaksi ini tidak mungkin terjadi kecuali Anda memiliki alergi atau mengonsumsi sulfit pada tingkat yang sangat tinggi.