Asam folat, atau folat, adalah vitamin B-kompleks yang dikenal sebagai vitamin B9. Folat dapat ditemukan secara alami di berbagai jenis makanan, sementara asam folat adalah apa yang kita temukan dalam suplemen. Keduanya memberi Anda vitamin B9, yang merupakan bagian penting dari diet sehat. Asam folat untuk pria sama pentingnya dengan asam folat untuk wanita.
Manfaat Asam Folat
Asam folat adalah vitamin penting yang telah dikaitkan dengan pencegahan berbagai masalah kesehatan. Meskipun terkenal untuk mencegah cacat lahir dan kelahiran prematur pada wanita hamil, asam folat juga merupakan vitamin penting bagi pria. Pada pria, asam folat dapat membantu mencegah:
- Beberapa bentuk anemia
- Penyakit kardiovaskular, termasuk stroke
- Diare dan masalah sistem pencernaan lainnya
Selain itu, kekurangan asam folat dikaitkan dengan kesulitan berkonsentrasi, kelelahan, jantung berdebar, sakit kepala, lekas marah dan masalah pernapasan. Kekurangan folat terjadi lebih mudah dari yang Anda kira. Ini karena vitamin ini larut dalam air dan meninggalkan tubuh Anda setiap kali Anda buang air kecil. Sangat penting untuk mengonsumsi makanan dengan folat atau mengonsumsi suplemen asam folat secara teratur. National Institutes of Health merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi 400 mikrogram folat makanan per hari.
Makanan dengan Asam Folat
Asam folat dapat ditemukan dalam berbagai produk makanan. Anda bisa menemukannya di buah-buahan, biji-bijian, daging, dan sayuran. Sereal yang Anda makan untuk sarapan mungkin diperkaya dengan asam folat. Pada tahun 1998, Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS mulai mewajibkan produk sereal dan gandum ditambah dengan asam folat.
Buah-buahan dan sayuran yang kaya asam folat termasuk alpukat, pisang, blewah, pepaya, asparagus, brokoli, selada dan bayam. Jika Anda ingin makan daging yang kaya asam folat, beralihlah ke hati sapi. Tiga ons hati sapi mengandung 215 mikrogram asam folat per sajian dan diisi dengan banyak vitamin dan mineral bermanfaat lainnya.
Efek Samping Asam Folat
Asam folat secara alami ditemukan dalam banyak makanan sebagai folat dan biasanya tidak memiliki efek samping. Namun, terlalu banyak asam folat bisa menjadi masalah. Ini karena asam folat tidak disimpan dalam tubuh dan perlu dikeluarkan setiap hari. Konsumsi terlalu banyak asam folat berarti bahwa tubuh Anda mungkin tidak dapat mengeluarkan semuanya. Hal ini dapat mengakibatkan penumpukan yang merugikan di dalam tubuh Anda.
Sebuah studi tahun 2016 dalam European Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa terlalu banyak asam folat dapat meningkatkan risiko kanker, resistensi insulin, masalah hati dan kondisi neurologis. Kelebihan bahkan bisa menutupi kekurangan vitamin B12. Tidak perlu mengonsumsi lebih dari jumlah asam folat yang disarankan dalam diet kecuali dokter Anda memerintahkannya.
