Zat adiktif ditandai dengan kemampuannya untuk menimbulkan perasaan menyenangkan, menyebabkan perubahan jangka panjang di otak, menyebabkan ketergantungan fisik dan menyebabkan mengidam, menurut situs web Research Penn State. Para ilmuwan memperdebatkan apakah gula bersifat adiktif karena mungkin tidak menyebabkan ketergantungan fisik, menurut Jan Ulbrecht, associate professor di Biobehavioral Health and Medicine di Penn State University. Namun, makan terlalu lama dalam makanan manis dapat memiliki konsekuensi jangka panjang bagi kesehatan Anda.
Efek Gula pada Otak
Gula mungkin tidak menyebabkan kecanduan fisik, tetapi memang meningkatkan tingkat dopamin di otak. Dopamine mengatur perasaan senang dan merupakan bahan kimia utama yang terlibat dalam pembentukan kecanduan, menurut Sue Grigson, associate professor Neural and Behavioral Sciences di Penn State College of Medicine. Sementara para ilmuwan tidak setuju tentang apakah reaksi ini cukup kuat untuk menjamin pelabelan itu sebagai zat adiktif, reaksi dopamin ini mungkin cukup kuat untuk menyebabkan beberapa orang makan lebih banyak gula.
Efek Fisik
Efek fisik dari makan terlalu banyak gula memiliki konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang bagi kesehatan Anda. Mengkonsumsi gula terlalu banyak menyebabkan kenaikan berat badan dan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Mengonsumsi makanan yang tinggi gula juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Selain itu, menurut penelitian tahun 2007 dalam "Journal of Clinical Investigation, " terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam estrogen dan testosteron, yang dapat menyebabkan jerawat, kemandulan, dan meningkatkan risiko kanker rahim.
Jumlah Gula Sehat
Anda memang membutuhkan gula dalam makanan Anda. Anda harus memiliki tingkat glukosa yang sehat dalam metabolisme Anda agar otak Anda berfungsi dengan baik dan memicu metabolisme Anda. Namun, jumlah gula yang Anda butuhkan kecil. Wanita hanya membutuhkan 6 sendok teh gula per hari dan pria membutuhkan 9 sendok teh untuk mempertahankan fungsi otak dan metabolisme yang optimal, menurut ahli gizi terdaftar Melissa Ohlson di Clevelandclinic.org. Namun, Anda mendapatkan hampir semua gula ini dengan mengonsumsi buah, sayuran, produk susu, dan biji-bijian.
Membalikkan Kerusakan
Anda dapat mengurangi kerusakan yang mungkin Anda lakukan pada tubuh Anda melalui konsumsi gula yang berlebihan dengan makan makanan yang sehat dan berolahraga yang cukup. Jika Anda sudah menderita penyakit jantung, diabetes, atau efek melemahkan lainnya dari mengonsumsi terlalu banyak gula, berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk membantu mengembangkan diet dan rencana olahraga yang tepat. Jika Anda yakin kecanduan manisan, strategi terbaik adalah menjauhi mereka sepenuhnya. Jangan menyimpannya di rumah atau di kantor Anda.