Fosfor adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh Anda untuk menjaga kesehatan tulang, membran sel, dan produksi energi, tetapi fosfor yang berlebihan dapat menyebabkan kadar fosfat dalam serum yang tinggi, juga dikenal sebagai hiperfosfatemia, terutama pada orang dengan masalah ginjal. Fosfor serum tinggi dapat memiliki efek kesehatan yang serius, termasuk kalsifikasi jaringan nonskeletal dan kerusakan organ. Turunkan risiko hiperfosfatemia dengan sedikit perubahan pola makan dan gaya hidup.
Langkah 1
Kurangi asupan daging fosfor tinggi, seperti salmon, halibut, daging organ, ikan sarden dan pollock, menggunakan daging sapi, babi, domba, unggas dan ikan lainnya sebagai gantinya.
Langkah 2
Gunakan sayuran rendah fosfor, seperti kentang, labu, kubis, bit, wortel, mentimun, tomat, bawang, dan selada. Hindari sayuran yang mengandung kadar fosfor yang lebih tinggi, seperti kacang polong, kacang-kacangan, lentil, jagung, ubi jalar, artichoke, asparagus, brokoli, dan bayam.
Langkah 3
Hindari produk susu seperti susu, yogurt, es krim, dan keju keras. Menurut Linus Pauling Institute, susu memiliki 250 mg dan yogurt memiliki 385 mg fosfor dalam 8 ons. porsi. Gunakan susu beras, krim non susu, krim keju dan serbat sebagai gantinya.
Langkah 4
Kurangi asupan produk gandum utuh yang mengandung fosfor tingkat tinggi. Gunakan biji-bijian olahan dan produk-produk yang terbuat dari biji-bijian olahan sebagai gantinya. Satu potong roti gandum memiliki 57 mg fosfor, sedangkan roti putih yang diperkaya hanya memiliki 25 mg. Namun, biji-bijian adalah sumber serat makanan yang penting yang dapat membantu mengurangi risiko Anda untuk banyak kondisi kesehatan dan obesitas. Pastikan asupan serat yang cukup dengan mengonsumsi sayuran.
Langkah 5
Minumlah air putih, minuman jahe, soda jeruk nipis, dan root beer sebagai pengganti minuman cola.
Langkah 6
Hindari penggunaan berlebihan enema yang mengandung garam fosfat. Tubuh Anda dapat menyerap garam-garam ini, yang menyebabkan hiperfosfatemia.
Langkah 7
Konsumsilah suplemen vitamin dan mineral yang tidak mengandung atau hanya mengandung fosfor tingkat rendah.
Tip
The Linus Pauling Institute merekomendasikan orang dewasa mendapatkan 700 mg dan remaja 1.250 mg fosfor setiap hari. Tingkat asupan fosfor atas yang dapat ditoleransi adalah 4.000 mg untuk orang dewasa dan remaja.