Jahe telah lama digunakan sebagai agen antiinflamasi dan membantu pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan itu dapat mengurangi mual yang berhubungan dengan morning sickness, kemoterapi dan mabuk perjalanan. Jahe dalam bentuk kapsul memiliki sedikit efek samping, menurut Mayo Clinic, tetapi dosis harus dibatasi tidak lebih dari 4 g per hari, apa pun bentuk yang Anda gunakan. Beri tahu dokter Anda jika Anda mengonsumsi jahe atau suplemen lain, karena mereka dapat berinteraksi dengan obat resep. Juga, karena FDA tidak mengatur suplemen, pastikan untuk membeli produk Anda dari produsen yang dapat diandalkan.
Gastrointestinal, Jantung dan Efek Internal Lainnya
Meskipun jahe umumnya dikenal sebagai bantuan pencernaan, jahe dapat menyebabkan mulas ringan, kembung, gas atau diare. Beberapa orang mengalami sendawa atau sensasi terbakar di mulut mereka, meskipun hal ini lebih kecil kemungkinannya ketika mengonsumsi jahe dalam bentuk kapsul. Hindari mengonsumsi jahe jika Anda memiliki batu empedu, karena dapat memperburuk gejala dan menyebabkan lebih banyak rasa sakit.
Jahe juga dapat menurunkan gula darah, jadi jika Anda penderita diabetes, berhati-hatilah dalam menggunakannya, terutama dalam kombinasi dengan herbal atau suplemen lain yang memengaruhi kadar glukosa Anda.
Beberapa penelitian menunjukkan jahe dapat menurunkan tekanan darah atau berinteraksi negatif dengan obat jantung tertentu, jadi jika Anda memiliki salah satu dari kondisi ini, bicarakan dengan dokter Anda sebelum menambahkan suplemen jahe ke dalam makanan Anda.
Efek Pengencer Darah
Jahe dianggap memperlambat pembekuan darah, jadi dokter spesialis merekomendasikan untuk tidak menggunakannya jika Anda memiliki gangguan pendarahan. Bicaralah dengan dokter Anda sebelum menambahkan suplemen kapsul jahe jika Anda mengonsumsi pengencer darah resep, dan hindari atau batasi penggunaan jahe jika Anda menggunakan obat bebas atau suplemen herbal yang memperlambat pembekuan darah. Beberapa obat pengencer darah yang umum diresepkan adalah warfarin, Fragmin, Lovenox dan heparin. Beberapa obat pengencer darah OTC yang umum adalah aspirin, ibuprofen dan naproxen.
Efek Selama Kehamilan
Diminum dalam dosis terbatas, jahe dapat mengurangi efek mual di pagi hari. Menurut pedoman keamanan herbal dari program farmasi di University of Texas, El Paso, efek jahe pada janin telah menjadi subjek hanya satu studi. Meskipun tidak ada efek berbahaya yang ditemukan, Anda harus tetap berhati-hati saat menggunakan suplemen ini. Pedoman ramuan ini mengatakan 4 g jahe sehari adalah dosis maksimum, tetapi University of Maryland Medical Center merekomendasikan untuk hanya mengonsumsi 1 g per hari selama tidak lebih dari empat hari berturut-turut untuk mengatasi mual dan muntah mual di pagi hari.
Efek jahe pada bayi belum diteliti sepenuhnya, jadi jika Anda menyusui bayi Anda, bicarakan dengan dokter Anda sebelum menggunakan suplemen ini.