Kanker usus besar adalah kanker yang umum didiagnosis di antara pria dan wanita. Selama terapi, banyak pasien kanker beralih ke makanan untuk kenyamanan dan pemulihan. Penyedia layanan kesehatan dapat merekomendasikan makanan tertentu yang meningkatkan kesehatan dan mencegah terulangnya kanker. Cari ahli diet terdaftar untuk pilihan makanan sehat dan kebutuhan kalori tepat yang diperlukan untuk kondisi Anda.
Kanker usus besar
Kanker yang terjadi di jaringan usus besar dikenal sebagai kanker usus besar. Ada banyak faktor risiko berbeda yang dapat berkontribusi pada jenis kanker ini. Mayoritas pasien kanker usus besar berusia di atas 50 tahun. Faktor risiko lain untuk kanker usus besar termasuk riwayat keluarga, merokok, penyalahgunaan alkohol, diabetes, dan diet tinggi lemak, menurut University of Maryland Medical Center.
Signifikansi diet
Pasien kanker usus besar mungkin menderita berbagai gejala terkait gizi yang memengaruhi kesehatan seperti penurunan berat badan, anoreksia, dan perubahan rasa. Karena itu, diet yang tepat sangat penting untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Diet yang terdiri dari makanan yang akan mempertahankan berat badan yang sehat dan juga mencegah perkembangan kanker mungkin bermanfaat bagi pasien kanker. Pembatasan diet biasanya tidak diperlukan kecuali direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan. Pasien kanker harus berkonsultasi dengan ahli diet terdaftar untuk pilihan makanan sehat berdasarkan penyakit Anda.
Makanan yang Harus Dihindari
Pasien kanker harus membatasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan natrium, menurut National Cancer Institute. Makanan berlemak tinggi termasuk makanan yang digoreng, daging merah dan produk susu. Makanan yang mengandung natrium dalam jumlah tinggi termasuk barang yang dikemas dan diproses secara komersial seperti sup kalengan, kerupuk, pasta, makan malam beku dan bumbu. Banyak makanan ringan dan makanan yang dipanggang mengandung sumber natrium dan lemak trans dan juga harus dihindari. Keju olahan dan daging seperti daging makan siang, hot dog, ham, bacon, dan sosis juga mengandung sodium dalam jumlah tinggi. Selain makanan tinggi lemak dan sodium tinggi, alkohol dan tembakau juga harus dihindari untuk pasien kanker usus besar.
Makanan yang Bisa Diterima
Diet nabati yang menyediakan setidaknya lima porsi buah dan sayuran segar setiap hari direkomendasikan oleh NCI untuk pasien kanker. Beberapa contoh buah-buahan termasuk apel, pisang, melon, dan beri. Wortel dan sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, dan asparagus adalah beberapa contoh sayuran yang baik. Buah-buahan dan sayuran juga menyediakan sumber serat makanan, vitamin, mineral dan antioksidan. NCI melaporkan bahwa diet yang kaya akan biji-bijian juga dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Roti gandum, pasta, nasi dan produk sereal menyediakan sumber biji-bijian dan nutrisi lainnya. Ikan, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian menyediakan sumber protein dan asam lemak esensial. UMMC melaporkan bahwa asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan juga dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Produk susu murni dapat diganti dengan susu skim atau susu rendah lemak.
Pertimbangan Lainnya
Cuci tangan Anda dengan hati-hati saat menyiapkan dan menyajikan makanan. Saat memasak, gunakan minyak zaitun atau minyak sayur sebagai pengganti lemak babi atau mentega. Baca label dengan hati-hati saat memilih produk makanan untuk menentukan kadar natrium dan lemak. UMMC merekomendasikan pasien kanker usus besar untuk mengonsumsi 6 hingga 8 gelas air setiap hari dan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.