Merokok tembakau adalah bagian dari banyak masyarakat dan budaya. Ini juga merupakan penyebab utama banyak penyakit, termasuk kanker. Ada banyak faktor yang memainkan peran penting dalam mempengaruhi orang untuk merokok, tetapi yang paling umum tampaknya adalah tekanan teman sebaya, riwayat keluarga merokok dan kampanye media dan iklan media yang menggambarkan merokok sebagai perilaku yang glamor dan diterima secara sosial.
Keluarga Merokok
Merokok keluarga dan teladan adalah faktor penting dalam mempengaruhi anak-anak untuk merokok. Sebuah artikel di Jurnal Urusan Konsumen oleh Karen H. Smith dan Mary Ann Stutts, melaporkan bahwa faktor paling penting yang terkait dengan merokok adalah perilaku merokok keluarga, tekanan teman sebaya dan kepercayaan sebelumnya tentang merokok. Orang muda cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Selain anggapan bahwa merokok adalah perilaku yang dapat diterima, anak-anak sering melihat merokok sebagai perilaku orang dewasa, yang selanjutnya mendorong mereka untuk merokok. Anak-anak dari keluarga di mana merokok lazim cenderung mengembangkan kebiasaan dan cenderung berhenti di kemudian hari.
Tekanan Sebaya
Tekanan teman sebaya adalah faktor penting bagi banyak orang yang mulai merokok. Status ekonomi, tingkat pendidikan dan sejarah keluarga adalah faktor signifikan yang menentukan tingkat tekanan teman sebaya dan konsekuensi dari tekanan tersebut. Sebuah studi tahun 1993 oleh Cornelia Pechmann, yang diterbitkan di Marketing Science Institute, menyimpulkan bahwa kepercayaan sebelumnya merujuk pada gambar dan gagasan tentang merokok yang dikembangkan anak-anak sebelum pendidikan formal anti-merokok. Seringkali keyakinan ini secara tidak sadar dipegang dan tahan terhadap pendidikan.
Periklanan dan Media
Seperti halnya jenis iklan lainnya, iklan oleh perusahaan tembakau berharap dapat memengaruhi orang untuk merokok. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research oleh peneliti Cornelia Pechmann, menyimpulkan bahwa remaja dipengaruhi dan dipengaruhi oleh jenis iklan dan media tembakau yang mereka paparkan juga. Meskipun cara-cara di mana perusahaan tembakau dapat menjangkau masyarakat telah dibatasi oleh undang-undang, efeknya masih dapat dilihat dengan kampanye pemasaran menggunakan karakter kartun, hadiah dan sampel gratis.