Efek gula & air garam pada tanaman

Daftar Isi:

Anonim

Tumbuhan menyerap garam mineral dan air melalui proses yang disebut osmosis. Garam dan gula dalam air tanah dapat berdampak buruk bagi tanaman. Kehidupan tanaman membutuhkan garam mineral, tetapi tanaman menghasilkan gula melalui metabolisme dan tidak memerlukan tambahan gula.

Sel-sel tumbuhan yang ditempatkan dalam larutan gula sebenarnya bisa kehilangan air.

Osmosis Sel Tumbuhan

Osmosis adalah difusi air melintasi membran, Colorado State University menjelaskan. Gerakan melintasi membran menghasilkan tekanan osmotik. Membran permeabel, yang memungkinkan pergerakan air secara bebas, tetapi tidak dari molekul atau ion terlarut. Solute merujuk, dalam hal ini, pada gula dan garam yang akan larut dalam air.

Gerakan Melintasi Membran

Mengubah konsentrasi molekul terlarut dan ion pada permukaan membran menghasilkan konsentrasi variabel molekul air di kedua sisi membran. Gerakan melintasi membran terjadi ketika air mengalir dari sisi dengan konsentrasi zat terlarut lebih rendah ke sisi dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi, CSU melaporkan. Jika air murni ada di kedua sisi membran, perbedaan tekanan osmotik akan menjadi nol.

Efek Gula

Dinding sel tanaman menjadi bengkak dan kaku ketika sel diisi dengan air. Dengan kata lain, sel-sel menjadi bombastis, atau bengkak dan keras, ketika tekanan osmotik terbentuk di dalam sel. Tindakan ini membuat daun tanaman tidak layu dan memungkinkannya berdiri di bawah sinar matahari, guru biologi Nigel D. Purchon menulis di websute-nya. Purchon menambahkan bahwa ketika larutan gula pekat ditambahkan, dinding sel menyusut dan terpisah satu sama lain - dan tanaman layu. Gula menurunkan potensi osmotik dari air yang ada di tanah, membuat lebih sedikit air yang tersedia bagi tanaman untuk diambil dari tanah.

Efek Garam

Tumbuhan membutuhkan garam mineral untuk bertahan hidup. Air garam dalam konsentrasi tinggi, bagaimanapun, dehidrasi pabrik. Konsentrasi zat terlarut garam yang tinggi dalam tanah menarik air dari sel tanaman, melalui osmosis, dan menyimpannya ke dalam tanah. Situs web Panduan Manajemen Salinitas melaporkan bahwa berbagai spesies tanaman memiliki toleransi yang berbeda untuk kadar garam tanah. Cedera pada pabrik terjadi ketika tingkat toleransi tercapai atau dilampaui.

Tanda Terlihat dari Terlalu Banyak Garam

Panduan Manajemen Salinitas melaporkan bahwa konsentrasi garam ringan hingga sedang menunjukkan pertumbuhan yang pendek dan hasil bunga, buah atau sayuran yang lebih kecil. Tanda-tanda konsentrasi garam tinggi termasuk menguning dan kecoklatan daun. Pada konsentrasi garam yang sangat tinggi, tanah menjadi keras dan berkerak dan tanaman akan kehilangan daunnya dan bisa mati.

Efek gula & air garam pada tanaman