Efek bawang pada kolesterol & gula darah

Daftar Isi:

Anonim

Jelas bahwa bawang lebih dari hiasan di Amerika Serikat; National Onion Association melaporkan bahwa orang Amerika makan 20 pon bawang per kapita setiap tahun. Apakah Anda menikmati aroma kuat bawang mentah atau kemanisannya setelah karamel, Anda mungkin tidak menyadari bahwa bawang bombai juga memiliki sejarah penggunaan terapeutik. Efeknya pada kolesterol dan gula darah telah menjadi fokus penelitian ilmiah, tetapi kesimpulan yang solid masih sulit dipahami.

Kredit Bawang: Zoonar RF / Zoonar / Getty Images

Tentang Bawang

Bawang termasuk kategori biologis yang sama seperti bawang putih, bawang perai dan daun bawang. Mereka tumbuh di seluruh dunia, meskipun mereka dianggap asli ke Eropa dan Asia. Kekuatan penyembuhan bawang dapat ditelusuri hingga abad ke-17, ketika penjelajah Dunia Baru Pere Marquette memakannya untuk mencegah kelaparan. Kandungan belerang bawang memberi mereka bau khas mereka dan mungkin memainkan peran dalam manfaat kesehatan mereka.

Kolesterol

Bawang mengandung antioksidan yang disebut quercetin. Asupan quercetin dikaitkan dengan penurunan risiko jantung seperti pengerasan arteri, tekanan darah tinggi dan serangan jantung. Akumulasi kolesterol berkontribusi pada penyumbatan dan pengerasan pembuluh darah. Kolesterol juga merupakan komponen utama batu empedu. Temuan yang dipublikasikan pada Juni 2009 di "British Journal of Nutrition" mengungkapkan bahwa bawang merah mentah dan panas mengurangi perkembangan batu empedu kolesterol hingga 39 persen, meskipun penelitian itu dilakukan pada tikus. Banyak penelitian tentang kemanjuran bawang telah dilakukan pada hewan, jadi tidak jelas seberapa efektif mereka dalam mengurangi kolesterol pada manusia.

Gula darah

Penelitian tentang bagaimana bawang mempengaruhi gula darah pada manusia telah lebih luas. Senyawa sulfur yang disebut allyl propyl disulphide dapat meningkatkan produksi insulin dan menurunkan kadar glukosa darah. Sebuah studi pendahuluan Oktober 2010 yang diterbitkan dalam jurnal "Environmental Health Insights" menemukan bahwa bawang merah efektif mengurangi gula darah pada diabetisi. Pembacaan glukosa pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 turun dan tetap diturunkan selama empat jam setelah makan. Dibutuhkan lebih banyak penelitian, tetapi temuan ini menunjukkan bahwa bawang dapat membantu dalam manajemen diabetes.

Efek samping

Bawang adalah makanan populer di seluruh dunia dan umumnya aman. Namun, seperti kebanyakan hal yang dapat dikonsumsi, efek sampingnya ada. Ini khususnya menjadi masalah jika Anda mengonsumsi bawang dalam jumlah besar setiap hari. Gejala yang terkait dengan mulas dapat memburuk jika Anda sudah memiliki kondisi ini. Anda mungkin berisiko lebih tinggi untuk mengalami reaksi alergi, seperti mata gatal dan ruam kulit, jika Anda menderita asma. Banyak bukti ilmiah mengenai manfaat bawang untuk kolesterol, gula darah dan masalah kesehatan lainnya masih belum meyakinkan, jadi jangan berhenti minum obat apa pun yang diresepkan dokter.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Efek bawang pada kolesterol & gula darah