Efek dari minum susu itu mengandung hormon pertumbuhan

Daftar Isi:

Anonim

Sebagian besar susu dari sapi yang diberi hormon pertumbuhan mengandung hormon pertumbuhan bovine rekombinan. RBGH diberikan kepada sapi untuk meningkatkan produksi susu, yang membantu memenuhi permintaan konsumen akan minuman, serta membantu memaksimalkan keuntungan bagi peternak sapi perah. Meskipun hal ini bermanfaat bagi para petani, rBGH mungkin berbahaya bagi konsumen.

Seorang anak laki-laki sedang minum susu. Kredit: DAJ / gambar amana / Getty Images

Residu antibiotik

Penggunaan hormon pertumbuhan dapat meningkatkan risiko sapi perah terkena infeksi. Sebagai contoh, banyak sapi perah yang diberi hormon pertumbuhan mengalami mastitis, infeksi kelenjar susu, menurut American Cancer Society. Untuk memerangi infeksi, banyak peternak sapi perah memberikan antibiotik kepada sapi, dan ini berakhir dengan persediaan susu. Ketika manusia mengkonsumsi susu dan residu antibiotik, itu dapat menyebabkan tubuh mereka membangun resistensi terhadap antibiotik, menjadikannya tidak berguna seandainya manusia terkena infeksi bakteri, menurut situs web Nutrition Digest. Residu antibakteri juga dapat menyebabkan reaksi alergi bagi orang-orang tertentu yang minum susu.

Hormon Pertumbuhan dan Risiko Kanker

Susu dari sapi yang diberikan rBGH memiliki kadar faktor pertumbuhan seperti insulin-1 yang lebih tinggi. IFG-1 adalah hormon yang membantu pertumbuhan sel, tetapi juga dapat meningkatkan risiko pembentukan sel kanker, menurut American Cancer Society. Tingginya kadar IFG-1 dalam tubuh manusia dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, seperti payudara, prostat, dan usus besar. Ini terjadi karena tingkat tinggi IFG-1 menghambat kemampuan alami tubuh manusia untuk menghancurkan kanker mikroskopis sebelum mereka menyebabkan masalah, menurut "Nutrition Digest, " sebuah publikasi dari American Nutrition Association.

Masalah Kesehatan Tidak Dipelajari

Efek jangka panjang dari paparan hormon pertumbuhan, terutama rBGH, sebagian besar tidak diketahui, menurut American Cancer Society. Misalnya, tidak diketahui apakah IGF-1 tetap di dalam tubuh atau untuk berapa lama. Juga tidak diketahui apa konsekuensi jangka panjangnya jika IGF-1 tetap berada di dalam tubuh untuk jangka waktu yang lama. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efek jangka panjang dari minum susu dengan rBGH, catat American Cancer Society.

Efek pada Sapi

Untuk membantu menyelamatkan hewan dari potensi penderitaan, Anda mungkin ingin menghindari minum susu dari sapi yang diberi hormon pertumbuhan dan memilih makanan hewani yang diproduksi secara lebih manusiawi. Sapi yang diberi rBGH 50 persen lebih mungkin mengalami masalah kuku dan tungkai, termasuk kepincangan, menurut Humane Society of United States. Efek samping lain termasuk masalah reproduksi dan infeksi.

Efek dari minum susu itu mengandung hormon pertumbuhan