Lemon, jeruk nipis dan jeruk adalah buah jeruk yang hidup digunakan di banyak hidangan, minuman dan makanan penutup. Rasa getir, tajam tidak mengherankan bagi mereka yang menggigit dan juga bukan "wajah mengerut" dari seseorang yang baru saja menggigit lemon. Asam sitrat, yang merupakan bahan penting dalam buah-buahan ini, bermanfaat bagi tubuh.
Sejarah
Asam sitrat yang berasal dari lemon membuat limun untuk pertama kalinya pada tahun 1825 ketika prosesnya dijelaskan dalam kamus medis, menurut situs web Ecama. Pada abad ke-19, asam sitrat yang diekstraksi dari buah jeruk sangat diminati. Dengan perkembangan fermentasi, asam sitrat memiliki lebih banyak kegunaan. Pada akhir 1890-an, permintaan lebih tinggi daripada penawaran. Ketika seorang ahli kimia organik menemukan cara untuk memproduksi asam sitrat dari jamur dan mikroorganisme, produksi skala besar diperkenalkan.
Identifikasi
Asam sitrat sering disebut sebagai "acidulant alami, " menurut situs web Ecama. Ini adalah asam organik yang larut dalam air yang ditemukan dalam banyak buah. Ini menghasilkan rasa asam, asam, tajam yang sering digunakan untuk membumbui soda dan jus buah. Dalam buah kaleng, asam sitrat membantu menjaga rasa, penampilan dan konsistensi karena tingkat pH baik untuk mencegah pembusukan.
Efek
Tubuh manusia memproduksi dan memetabolisme 1, 5 hingga 2 kg asam sitrat sehari. Bentuk aslinya adalah sitrat, yang berperan dalam metabolisme energi dari asupan makanan, menurut situs web Ecama. Siklus asam sitrat, yang ditemukan oleh ahli biokimia Jerman-Inggris Profesor Hans Adolf Krebs, menunjukkan pentingnya mengonsumsi makanan dengan asam sitrat. Penemuan ini, dimana Profesor Krebs memenangkan Hadiah Nobel, menjelaskan bahwa semua nutrisi yang diambil ke dalam tubuh harus melalui siklus asam sitrat untuk diubah menjadi energi untuk digunakan tubuh. Agar berfungsi dengan baik, tubuh harus mempertahankan siklus ini.
Buah jeruk
Jeruk, bulat dan tersegmentasi, terkenal karena sifat vitamin C-nya. Mereka memiliki 0, 6 hingga 1 persen asam sitrat menurut beratnya. Lemon, oval dan kuning, juga merupakan buah tersegmentasi yang memiliki 4 hingga 8 persen asam sitrat menurut beratnya. Limau, oval dan hijau, tersegmentasi juga, datang dalam varietas asam atau manis. Limau asam memiliki hingga 8 persen asam sitrat menurut beratnya, sementara limau manis tidak, menurut situs web Healthy Health.
Pertimbangan
Lemon, limau, dan jeruk mungkin bukan pilihan bijak bagi mereka yang peka terhadap asam sitrat. Mereka yang memiliki kepekaan seperti itu masih bisa mendapatkan manfaat dari buah jeruk ini dengan memeras jusnya untuk menambah makanan atau dengan menambahkan sepotong buah hingga 8 ons. segelas air untuk minuman yang menyegarkan.