Air harus menjadi pilihan pertama Anda ketika ingin tetap terhidrasi. Tetapi jika Anda menyukai sedikit desis dalam air Anda, air seltzer adalah pilihan yang sehat. Anda mungkin khawatir tentang minum seltzer karena Anda pernah mendengar bahwa air berkarbonasi mungkin buruk untuk tulang Anda. Tetapi air seltzer tidak mencegah Anda menyerap kalsium, juga tidak melepaskan kalsium dari tulang Anda.
Air soda
Air seltzer, juga disebut air berkarbonasi, adalah air biasa dengan karbon dioksida terlarut. Itu ditemukan pada akhir 1700-an. Menambahkan karbon dioksida ke dalam air menciptakan asam karbonat, yang membuat air sedikit lebih asam dari air keran biasa. Keasaman air tidak mempengaruhi kemampuan Anda untuk menyerap vitamin dan mineral, juga tidak berdampak pada kesehatan tulang Anda.
Asam Fosfat
Asam fosfat telah terlibat sebagai zat yang mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk menyerap kalsium, serta meningkatkan hilangnya kalsium dari tulang Anda. Namun, bukti untuk mendukung teori ini terbatas. Asam fosfat adalah zat tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan keasaman dan menambah rasa pada minuman berkarbonasi tertentu seperti cola. Ini bukan bahan umum yang ditemukan dalam air seltzer atau minuman berkarbonasi non-cola.
Kalsium
Kalsium adalah mineral paling melimpah di tubuh Anda. Sembilan puluh sembilan persen kalsium dalam tubuh Anda ditemukan dalam tulang Anda, menjadikannya mineral penting bagi struktur dan kesehatan tulang. Sisa 1 persen kalsium dalam tubuh Anda bersirkulasi dalam aliran darah Anda, membantu mengatur fungsi otot dan saraf. Zat tertentu dalam makanan menghambat penyerapan kalsium. Asam oksalat dan asam fitat, zat yang ditemukan dalam makanan nabati tertentu seperti bayam dan kacang-kacangan, berikatan dengan kalsium, membatasi penyerapannya.
Tulang dan Minuman Berkarbonasi
Alasan utama Anda mungkin khawatir tentang seltzer dan kalsium adalah karena bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kesehatan tulang Anda. Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam "The American Journal of Clinical Nutrition" meneliti pengaruh konsumsi cola pada kepadatan mineral tulang pada sekelompok wanita yang lebih tua. Studi ini menemukan bahwa asupan cola yang lebih tinggi, tetapi tidak minuman berkarbonasi lain seperti air seltzer, dikaitkan dengan penurunan kepadatan mineral tulang. Penting juga untuk dicatat bahwa wanita-wanita ini juga memiliki asupan kalsium yang lebih rendah secara keseluruhan.