Acid reflux, juga disebut penyakit gastroesophageal reflux, adalah gangguan pencernaan ketiga yang paling umum di Amerika Serikat. Gejala dapat memburuk saat Anda tidur dan menyebabkan Anda terbangun batuk atau tersedak. Karena refluks asam sangat mengganggu, penting untuk memahami bagaimana Anda bisa mengobatinya sebelum tidur.
Latar Belakang Kecil
Saat Anda makan, makanan mengalir dari mulut ke perut melalui kerongkongan. Refluks asam terjadi ketika sfingter esofagus yang terletak di bagian bawah esofagus tidak menutup dengan benar. Sebagai hasilnya, makanan, asam lambung dan cairan dapat melakukan perjalanan kembali ke kerongkongan dan memicu refluks. Gejala-gejalanya bisa meliputi rasa terbakar di dada, mengi, sakit tenggorokan, cegukan dan regurgitasi makanan. Jika tidak diobati, refluks asam dapat menyebabkan kerusakan pada kerongkongan.
Pop pil
Ambil antasid bebas resep sebelum Anda berbaring di waktu tidur. Antasida bekerja dengan menetralkan asam lambung yang menyebabkan refluks. Meskipun antasida tidak tahan lama, antasida bekerja hampir secara instan. Anda juga dapat minum obat penghambat pompa proton seperti lansoprazole dan esomeprazole, yang mengurangi produksi asam di perut Anda. Obat H2 blocker seperti ranitidine atau famotidine juga membantu karena mereka menurunkan jumlah asam yang dilepaskan ke perut Anda. Dokter Anda juga dapat meresepkan obat resep yang lebih kuat untuk diminum sebelum tidur.
Tambahkan Little Wedge
Lindungi diri Anda saat Anda tidur. Mengangkat sedikit tubuh bagian atas dengan cepat dapat menghentikan atau mengurangi gejala refluks asam. Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam "Archives of Internal Medicine" menemukan bahwa menopang diri Anda saat tidur bahkan dapat mencegah episode asam lambung di masa depan. Dukunglah diri Anda dengan menempatkan beberapa bantal di belakang Anda atau dengan menggunakan bantal ganjalan. Anda juga dapat menempatkan beberapa balok batu bara di bawah tiang kepala tempat tidur Anda untuk menambah ketinggian.
Carilah Kenyamanan
Jangan mengenakan piyama ketat yang bisa mendorong perut Anda saat Anda tidur dan menyebabkan refluks asam. Jangan makan tepat sebelum tidur. Jika Anda makan, duduklah selama beberapa jam agar makanan Anda memiliki kesempatan untuk dicerna sebelum Anda tidur. Makanan berlemak, cokelat, bawang, dan tomat terkadang dapat memicu refluks. Hindari sementara waktu makanan-makanan ini sebelum tidur untuk menentukan apakah mereka adalah penyebab dari gejala-gejala Anda. Kelebihan berat badan juga dapat memperburuk refluks asam. Jika Anda kelebihan berat badan, kehilangan bahkan 5 persen dari berat badan Anda dengan makan sehat dan berolahraga dapat meningkatkan gejala. Jangan tidur di sisi kanan Anda, karena ini dapat memperburuk refluks asam. Sebagai gantinya, tidurlah di sisi kiri Anda, yang dapat membantu mengendurkan otot sfingter bagian bawah dan mengurangi gejala.