Apakah panas membuat Anda menurunkan berat badan?

Daftar Isi:

Anonim

Meskipun banyak pemasar mengatakan, panas tidak meningkatkan penurunan berat badan dalam jangka panjang. Mungkin ada kerugian jangka pendek, tetapi itu dalam bentuk berat air, bukan lemak. Panas meningkatkan suhu tubuh Anda, yang membuat Anda berkeringat, tetapi itu tidak akan meningkatkan jumlah kalori yang Anda bakar. Panas berlebih justru bisa menghambat latihan Anda dengan menyebabkan dehidrasi.

Berkeringat tidak sama dengan kehilangan lemak. Kredit: Jupiterimages / Stockbyte / Getty Images

Berat air

Berolahraga dalam suhu tinggi tidak meningkatkan jumlah kalori yang terbakar. Kredit: Paul Sutherland / Digital Vision / Getty Images

Ketika panas meningkatkan suhu tubuh Anda ke tingkat yang cukup tinggi, tubuh Anda bereaksi dengan berkeringat untuk mendinginkan suhu kulit. Ini melepaskan cairan dari tubuh, terutama dalam bentuk air dan elektrolit. Setiap berat badan yang Anda turun dengan cara ini akan diperoleh kembali begitu Anda makan atau minum cukup, menurut Stew Smith dari Military.com. Ini benar apakah Anda berada di sauna, mengenakan pakaian sauna atau berolahraga di suhu tinggi. Panas tidak akan meningkatkan jumlah kalori yang terbakar, yang merupakan satu-satunya hal yang akan menyebabkan hilangnya lemak.

Manfaat

Panas menghangatkan otot dan dapat membantu menghindari cedera dengan meningkatkan fleksibilitas. Credit: Jupiterimages / Pixland / Getty Images

Panas memang menawarkan beberapa manfaat selama latihan ketika perawatan dan kehati-hatian digunakan. Misalnya, ketika Anda melakukan Bikram yoga, suatu bentuk yoga yang dilakukan di ruang yang dipanaskan, panas menghangatkan otot dan dapat membantu menghindari cedera dengan meningkatkan fleksibilitas. Duduk di sauna adalah relaksasi dan dapat membantu mengurangi stres serta menenangkan otot yang sakit. Ruang uap dapat membantu menyumbat saluran hidung dan meningkatkan pernapasan. Ketika suhu tubuh naik, detak jantung meningkat, yang membakar lebih banyak kalori jika suhu lebih rendah.

Risiko

Pastikan untuk tetap terhidrasi saat berolahraga di lingkungan yang panas atau di sauna. Credit: Jupiterimages / Pixland / Getty Images

Risiko yang terlibat dengan berolahraga di lingkungan yang panas atau di sauna atau mandi uap sangat banyak, tidak terkecuali dehidrasi. Ketika tubuh mengalami dehidrasi karena kehilangan terlalu banyak cairan dan elektrolit, hasilnya bisa berupa pusing, muntah, kram otot, mual, pingsan, dan akhirnya kepanasan atau kepanasan. Dehidrasi parah dapat merusak ginjal dan bahkan menyebabkan kematian. Orang di atas 65, anak-anak, dan orang dengan tekanan darah tinggi lebih berisiko ketika terkena panas yang ekstrem.

Rekomendasi

Minum banyak air. Kredit: Hemera Technologies / AbleStock.com / Getty Images

Yang paling penting ketika Anda terpapar panas yang meningkat, baik dengan berolahraga di cuaca yang lebih hangat atau duduk di sauna, adalah tetap terhidrasi. Minumlah banyak air sebelum, selama dan setelah suatu kegiatan menyebabkan keringat. Mengkonsumsi minuman olahraga dengan tambahan elektrolit setelah berolahraga dapat membantu. Hindari duduk di sauna terlalu lama - kurang dari 20 menit adalah yang terbaik. Juga hindari menggunakan pakaian sauna atau pakaian plastik; mereka tidak akan menambah jumlah kalori yang Anda keluarkan dan dapat dengan mudah menyebabkan dehidrasi. Hindari berolahraga di tempat yang panas; berolahraga di pagi atau sore hari, saat dingin, atau gunakan fasilitas dalam ruangan seperti gym. Hentikan aktivitas apa pun jika Anda mulai merasa lemah, pusing, atau mual, atau jika Anda merasa akan pingsan.

Apakah panas membuat Anda menurunkan berat badan?