Minum secangkir kopi kemungkinan tidak akan memaksa Anda untuk berlari ke kamar mandi, tetapi terlalu banyak cangkir dalam satu hari bisa membuat perut Anda merasa berdeguk yang mengindikasikan diare sedang dalam perjalanan. Kafein dalam kopi Anda memiliki efek pencahar pada tubuh Anda, dan salah satu efek samping dari konsumsi kafein berlebihan adalah diare.
Kelebihan Kafein Bisa Bermasalah
Kafein mempengaruhi setiap orang secara berbeda, tetapi konsumsi moderat dari produk-produk berkafein seperti kopi dan minuman ringan tidak akan membuat Anda diare. Layanan Kesehatan Universitas Michigan mencatat bahwa 1.000 miligram kafein atau lebih, yang dapat Anda konsumsi dalam sepuluh cangkir kopi 6 ons, dapat memengaruhi usus Anda. Sebuah artikel 2009 di "Yayasan Internasional untuk Gangguan Gastrointestinal Fungsional, " memperingatkan, bahwa hanya 2 sampai 3 cangkir kopi dapat menyebabkan diare.
Efek Kafein pada Sistem Anda
Kafein yang Anda konsumsi berperan penting dalam berkontribusi terhadap peristaltik, yaitu proses yang menggerakkan makanan melalui sistem pencernaan Anda. Kafein merangsang otot-otot di usus besar Anda untuk berkontraksi secara bergantian dan kemudian rileks, yang menghasilkan peningkatan kebutuhan untuk menggerakkan usus Anda. Kopi berkafein merangsang bagian tubuh Anda lebih nyata daripada kopi atau air tanpa kafein.
Krim dan Gula Bisa Berperan
Kurangi Risiko Dehidrasi
Jika konsumsi kafein menyebabkan diare, pendekatan paling sederhana adalah mengurangi asupan kafein Anda, dan melihat apakah kondisinya mereda. Akan lebih aman untuk mengurangi asupan kafein Anda daripada menghentikannya sama sekali, karena penarikan kafein secara tiba-tiba dapat menyebabkan berbagai efek samping. Ketika Anda mengalami diare, pastikan Anda sering minum air putih untuk mengurangi risiko dehidrasi. Kunjungi dokter Anda jika diare berlanjut selama dua hari atau lebih, Anda mengalami demam tinggi atau Anda melihat darah di kotoran Anda.