Dengan penyebaran epidemi obesitas di seluruh negeri, pemasar telah belajar bagaimana memanfaatkan status kesehatan Amerika yang berbahaya. Baik Anda menyalakan televisi, membolak-balik majalah, atau berjalan-jalan di pusat perbelanjaan atau toko kelontong setempat, vitamin s membuat beragam klaim kesehatan yang memikat. Dengan begitu banyak janji yang keluar dari label vitamin, Anda mungkin tergoda untuk memasukkan beberapa vitamin dalam diet harian Anda. Tetapi sebelum memulai rutinitas suplementasi, penting untuk mengetahui bahaya mencampur suplemen vitamin.
Overdosis
Meskipun vitamin sering disebut-sebut sebagai sehat dan bermanfaat, mengonsumsi terlalu banyak justru dapat membahayakan kesehatan Anda. Bahkan, The Journal of American Medical Association menerbitkan sebuah artikel pada tahun 2007 yang mengklaim bahwa suplemen tertentu sebenarnya dapat meningkatkan risiko kematian Anda jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Meskipun peningkatan risiko kematian ini hanya terkait dengan suplemen vitamin tertentu, seperti vitamin A, berbagai gejala negatif dapat terjadi akibat kelebihan dosis pada vitamin apa pun. Saat Anda mencampur suplemen vitamin, dengan hati-hati periksa label bahan untuk menentukan jumlah tepat dari setiap vitamin yang Anda konsumsi. Overdosis vitamin dapat membahayakan tubuh Anda. Misalnya, overdosis vitamin B6 dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen, sementara overdosis kalsium dapat menyebabkan depresi dan kelelahan otot. Gejala umum lain dari overdosis vitamin termasuk sakit kepala, mual, muntah, diare, kehilangan nafsu makan dan kelelahan.
Interaksi
Ketika diminum dalam dosis tinggi, vitamin dapat berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan efek samping negatif pada tubuh. Misalnya, kalsium dosis tinggi dapat mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk menyerap zat besi. Di sisi lain, vitamin A dosis tinggi dapat menghambat kemampuan vitamin D untuk berfungsi dengan baik di dalam tubuh. Ketika efektivitas vitamin D berkurang, tulang Anda menjadi lemah dan lebih rentan terhadap patah tulang. Sebelum mencampurkan vitamin, bicarakan dengan dokter atau apoteker Anda tentang kemungkinan interaksi.
Efek samping
Seperti halnya semua obat, suplemen vitamin dapat menyebabkan efek samping tertentu. Misalnya, vitamin E biasanya dikonsumsi untuk mengurangi risiko serangan jantung, karena vitamin itu secara alami mengencerkan darah. Meskipun efek samping ini umumnya aman, namun dapat menjadi berbahaya jika Anda mencampur suplemen vitamin E Anda dengan vitamin lain yang mencegah pembekuan darah. Jika darah menjadi terlalu tipis dan tidak dapat membeku, risiko Anda terkena stroke hemoragik meningkat secara signifikan. Pantau dengan cermat berbagai efek samping yang bisa Anda temui dengan suplemen vitamin Anda. Sebagai aturan umum, jika dua suplemen mengklaim memiliki efek yang sama pada tubuh, mereka mungkin tidak boleh dicampur.
Rekomendasi
Sebelum mengonsumsi suplemen vitamin, berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker Anda tentang potensi bahaya dari mencampur suplemen. Jika Anda memilih untuk mengonsumsi lebih dari satu suplemen vitamin, pantau jumlah vitamin yang Anda konsumsi setiap hari dengan cermat. Jangan mengonsumsi suplemen apa pun dengan daftar bahan yang tidak lengkap.