Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa merasa lemah dan pusing. Sebagian besar dapat diobati dengan cepat dan tidak serius; Namun, kadang-kadang gejala ini dapat menandakan kondisi yang lebih serius. Perawatan akan tergantung pada alasan untuk gejala-gejala ini. Selalu mencari perawatan medis jika seseorang menjadi tidak sadar.
Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan gula darah rendah. Menurut MayoClinic.com, hipoglikemia paling sering terjadi pada penderita diabetes. Tanda dan gejala termasuk kelemahan, pusing, penglihatan ganda atau kabur, kebingungan, tidak sadar, gelisah, berkeringat, dan lapar. Perawatan termasuk mengkonsumsi makanan tinggi gula yang akan meningkatkan kadar gula darah atau minum obat yang diresepkan untuk diabetes. Penderita diabetes harus mengikuti instruksi dokter mereka tentang cara mencegah hipoglikemia. Bagi mereka yang tidak menderita diabetes, mengkonsumsi makanan kecil dan sering sepanjang hari dapat membantu mencegah hipoglikemia. Jika kondisinya tidak membaik, perhatian medis mungkin diperlukan.
Anemia
Anemia terjadi ketika tidak ada cukup sel darah merah dalam tubuh. Menurut Medline Plus, sel darah merah dibuat di sumsum tulang dan mengandung hemoglobin, protein yang membawa oksigen ke darah, membuat darah menjadi merah. Tanda dan gejala anemia termasuk pusing, sakit kepala, kelelahan, nyeri dada, sembelit, sesak napas dan kesulitan berkonsentrasi. Anemia dapat disebabkan oleh kehamilan, pola makan yang buruk, kehilangan darah dalam jumlah besar, beberapa obat, kanker dan gagal ginjal. Pengobatan akan tergantung pada penyebab anemia, tetapi umumnya terdiri dari suplemen zat besi, vitamin B-12, asam folat, kortikosteroid dan kadang-kadang transfusi darah.
Gangguan kecemasan
Setiap tahun, 40 juta orang Amerika dipengaruhi oleh gangguan kecemasan, lapor The National Institute for Mental Health. Gangguan kecemasan berlangsung setidaknya enam bulan dan mungkin memerlukan perawatan atau terapi medis. Gangguan kecemasan termasuk gangguan panik, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan stres pasca-trauma, fobia sosial dan lain-lain. Menurut MayoClinic.com, tanda-tanda dan gejala dapat meliputi kekhawatiran berlebihan, perasaan gelisah, kelelahan, sulit berkonsentrasi, nyeri otot, sesak napas, mual, muntah, diare, dan pusing. Sebagian besar perawatan termasuk psikoterapi untuk berbicara tentang masalah yang menyebabkan stres, dan obat antidepresan atau anti-kecemasan.