Berlari, jogging, dan terlalu sering menggunakan otot dapat menyebabkan nyeri betis. Jika betis Anda sakit di treadmill, Anda mungkin memiliki ketegangan otot yang terjadi ketika serat otot robek. Bentuk Anda saat berlari di atas treadmill dapat meningkatkan risiko mengembangkan sakit betis. Mengobati sakit otot dan mencegah cedera lebih lanjut dapat membantu membuat rutinitas treadmill Anda nyaman dan efektif.
Efek Samping Penggunaan Treadmill
Sementara treadmill menyediakan lingkungan yang terkendali untuk berolahraga, efek samping dari penggunaan treadmill termasuk pengalihan berat badan, yang mengubah langkah Anda dari gaya berjalan normal. Mencoba menyeimbangkan permukaan putaran treadmill dapat membuat Anda menambah atau mengurangi lean forward yang dapat memengaruhi otot betis Anda. Ketika Anda berlari di trek atau di jalan, Anda seringkali secara tidak sadar menyesuaikan kecepatan Anda; di treadmill, bagaimanapun, Anda bergerak dengan kecepatan treadmill.
Ketahui Otot Betis Anda
Betis Anda memiliki dua otot utama. Otot soleus membantu Anda mengarahkan kaki Anda sementara otot gastrocnemius juga membantu Anda mengendalikan gerakan lutut. Selama berlari, kedua otot ini bekerja bersama untuk membantu Anda mengulurkan dan menarik kaki Anda dalam gerakan berlari yang berkelanjutan. Strain otot pada betis dapat berkisar pada intensitas dan lokasi.
Nyeri di dekat betis bawah kemungkinan karena otot soleus tegang, sementara rasa sakit di seluruh wilayah betis mungkin termasuk cedera pada otot gastrocnemius. Ketegangan ringan mungkin hanya sedikit mengganggu Anda saat Anda berlari, sementara ketegangan berat bisa membuat jalan kaki menjadi sulit.
Cegah Nyeri Treadmill
Persiapan otot yang tepat dapat membantu mencegah ketegangan otot yang disebabkan oleh berlari di atas treadmill. Menghangatkan otot-otot Anda dengan serangkaian gerakan dasar, seperti jalan cepat atau gerak badan sederhana, dapat membantu mempersiapkan betis Anda untuk kerasnya berlari. Peregangan lembut membantu menjaga otot Anda tetap lentur dan dapat membantu Anda menghindari robekan otot, cedera persendian, dan nyeri kaki setelah berlari di atas treadmill.
Sebelum melompat di atas treadmill, lakukan beberapa peregangan betis dinamis, seperti betis lembut, untuk menghangatkan otot betis Anda. Saat Anda berada di treadmill, fokuslah pada postur tubuh Anda dan cobalah untuk tidak bersandar. Setelah berolahraga, lakukan peregangan betis statis, seperti menjatuhkan tumit Anda di bawah level anak tangga, untuk memperpanjang otot Anda.
Nyeri kaki setelah berlari di treadmill juga bisa dicegah dengan mengganti lari Anda dengan berjalan. Terlalu sering menggunakan otot soleus Anda dapat menyebabkan nyeri betis saat berlari. Menurut sebuah studi Februari 2015 yang diterbitkan oleh Journal of Physical Therapy Science , otot soleus bekerja lebih keras ketika berlari daripada dengan berjalan.
Rawat Nyeri Betis
Perawatan awal untuk strain otot betis melibatkan metode BERAS. Singkatan ini adalah singkatan dari istirahat, es, kompresi dan elevasi. Mengistirahatkan otot memungkinkannya pulih. Menerapkan kompres es sesegera mungkin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan perdarahan intramuskuler, membatasi tingkat kerusakan dan mengurangi ketidaknyamanan. Kompresi melibatkan membungkus betis dengan perban olahraga elastis, sementara elevasi membantu mengeringkan bengkak dan menghilangkan beban tambahan dari berat tubuh Anda.
Nyeri betis berulang atau nyeri betis yang tidak sembuh dengan metode RICE mungkin memerlukan diagnosis dan perawatan medis profesional. Hindari berolahraga di treadmill sampai dokter memberi Anda izin untuk melanjutkan rutinitas berlari Anda.