Bisakah kurang tidur membuat kaki Anda terasa lemas?

Daftar Isi:

Anonim

Dalam budaya kita, kurang tidur atas nama prestasi telah menjadi lencana kehormatan, membuat dunia tahu bahwa Anda akan berusaha lebih keras untuk berhasil dan memenuhi kebutuhan keluarga Anda. Tetapi dampak kesehatan dari kurang tidur pada akhirnya dapat membuat Anda semakin berkurang. Sementara kekurangan tidur sesekali tidak akan menyakiti Anda, kurang tidur kronis dapat menghambat kinerja mental dan fisik Anda, dan dapat menyebabkan obesitas, sindrom metabolisme dan kelemahan neuromuskuler.

Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan neurologis, termasuk kelemahan otot. Kredit: Stockbyte / Stockbyte / Getty Images

Kurang Tidur dan Kesehatan

Pusat Nasional pada Penelitian Gangguan Tidur mencantumkan banyak akibat dari kurang tidur. Fungsi otak kognitif, memori dan kemampuan belajar terganggu. Sistem endokrin, yang menghasilkan hormon untuk fungsi tiroid, metabolisme glukosa dan proses penting lainnya selama tidur, tidak dapat melakukan tugasnya. Sistem pencernaan dan ginjal dipengaruhi secara negatif oleh kurang tidur. Sebuah studi 2007 yang diterbitkan dalam "Psikologi Eksperimental" menetapkan korelasi antara kurang tidur dan sindrom metabolik, pendahulu penyakit jantung yang ditandai dengan peningkatan lemak perut dan resistensi insulin seperti diabetes dalam sel.

Kinerja Fisik dan Tidur

National Sleep Foundation mencatat bahwa tidur yang cukup sangat penting untuk memuncak kinerja atletik, mengutip perbaikan jaringan dan pelepasan hormon pertumbuhan sebagai dua proses penting yang terjadi selama tidur. Peningkatan kadar kortisol dan penurunan penyimpanan glikogen telah diamati pada atlet yang kurang tidur. Tubuh Anda menggunakan glikogen, bentuk penyimpanan glukosa, untuk kontraksi otot. Menipisnya glikogen ditambah dengan resistensi insulin dalam sel dapat bermanifestasi sebagai perasaan lemah pada otot-otot besar kaki.

Fungsi Neuromuskuler dan Tidur

Sindrom kelelahan kronis adalah penyebab umum dari kelemahan otot neurologis, yang didefinisikan sebagai "penurunan kekuatan otot dibandingkan dengan upaya yang dirasakan." Sistem saraf pusat, atau SSP, termasuk otak Anda dan saraf yang membentang sepanjang sumsum tulang belakang Anda. Otak Anda mengirimkan pesan melalui SSP ke sistem saraf tepi dan sambungan neuromuskuler tempat saraf bertemu dan mengirimkan informasi ke otot. Kurang tidur mengganggu fungsi otak dan memperlambat pengiriman informasi ke otot selama aktivitas fisik.

Jadikan Tidur sebagai Prioritas

Sementara beberapa orang benar-benar memiliki jadwal yang membatasi waktu tidur yang tersedia, kebanyakan dari kita memilih kegiatan lain daripada tidur. Bersosialisasi, menonton televisi, dan menjelajahi Internet sering menjadikan tidur sebagai prioritas dalam kehidupan kita. Konsumsi kafein berlebihan di siang hari dan konsumsi alkohol di malam hari diketahui mengganggu kualitas tidur. Tidur dengan televisi menyala telah terbukti membuat Anda tidak memasuki tahap tidur yang nyenyak. Aktivitas fisik harian, rutinitas waktu tidur yang mapan, dan ruangan yang dingin, tenang, gelap meningkatkan kualitas tidur.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Bisakah kurang tidur membuat kaki Anda terasa lemas?