Hati manusia diklasifikasikan sebagai kelenjar, dan merupakan kelenjar terbesar di tubuh Anda. Organ vital ini bertanggung jawab untuk berbagai tugas, yang meliputi mengendalikan penggunaan karbohidrat, protein dan lipid serta memantau sekresi empedu. Minyak ikan adalah suplemen populer yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk menurunkan kadar trigliserida dan mencegah penyakit jantung. Seperti banyak suplemen alami, minyak ikan mungkin memiliki efek tertentu pada hati. Diskusikan penggunaan minyak ikan dengan dokter Anda sebelum memulai rutinitas suplementasi untuk memastikan keamanannya.
Senyawa dan Keefektifan Aktif
Senyawa aktif utama dalam minyak ikan termasuk asam eicosapentaenoic, asam docosahexaenoic, asam alfa-linoleat dan asam lemak omega-3. Penggunaan minyak ikan sebagai suplemen dimulai pada 1980-an, ketika para peneliti menemukan asam lemak omega-3 dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi dan serangan jantung. Sementara laporan awal yang dilakukan oleh Mayo Clinic pada tahun 1994 dan 1999 menunjukkan potensi manfaat kesehatan dari minyak ikan, penelitian selanjutnya belum menemukan hasil positif yang pasti dalam suplementasi minyak ikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efektivitas minyak ikan pada sistem kardiovaskular. Studi ilmiah untuk efek minyak ikan pada hati menjanjikan, tetapi studi lebih lanjut diperlukan.
Peradangan Hati & Minyak Ikan
LifeExtension mengutip beberapa penelitian yang menyarankan bahan aktif utama dalam minyak ikan, asam lemak omega-3, dapat membantu mengurangi peradangan di dalam hati. Karena itu, minyak ikan umumnya direkomendasikan bagi mereka yang memiliki sirosis hati dan penyakit hati. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Nutrisi Manusia Universitas Negeri Kansas menemukan bahwa suplemen minyak ikan membantu melindungi hati dari peradangan pada tikus. Sementara penelitian belum dilakukan pada manusia, temuan awal ini menjanjikan mengenai kemampuan minyak ikan untuk melindungi hati dari peradangan.
Penyakit Hati Berlemak Nonalkohol
Sebuah studi yang diterbitkan oleh "Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism" menemukan suplemen dengan asam lemak omega-3 yang diturunkan dari laut, seperti minyak ikan, dapat membantu mengurangi penyakit hati berlemak nonalkohol pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik. Sindrom ovarium polikistik sering disertai dengan penyakit hati berlemak nonalkohol. Pada akhir penelitian, peneliti menemukan partisipan dengan steatosis hati menunjukkan penurunan lemak hati di hati, serta penurunan tekanan darah dan trigliserida. Disarankan hasil ini karena asam lemak omega-3. Sementara temuan awal menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan.
Penyakit hati
Sementara penelitian awal mengenai efektivitas minyak ikan pada penyakit hati cukup menjanjikan karena suplemen ini dapat membantu mengurangi peradangan, MedlinePlus menyatakan penggunaan internal minyak ikan dapat meningkatkan risiko perdarahan di antara mereka yang memiliki penyakit hati. Lebih lanjut, penggunaan minyak ikan untuk penyakit hati disebut-sebut sebagai tidak efektif untuk penyakit hati. Jika Anda memiliki penyakit hati dan ingin memulai rutinitas suplementasi minyak ikan, diskusikan keamanan dan dosis yang dianjurkan dengan dokter Anda.