Alergi tepung soba

Daftar Isi:

Anonim

Soba adalah tepung yang digiling halus, berwarna gelap. Ini biasanya digunakan untuk roti, pancake dan wafel, dan sebagai pengganti orang yang alergi terhadap gandum. Ini mengandung sejumlah besar protein, sehingga reaksi alergi terhadap tepung soba tidak jarang terjadi. Jika Anda mengalami reaksi alergi parah dan masalah pernapasan, segera dapatkan bantuan medis.

Bidang soba. Kredit: KEITA SAWAKI / a.collectionRF / gambar amana / Getty Images

Manfaat Kesehatan Soba

Soba digunakan sebagai pengganti beras, gandum, gandum dan gandum hitam. Ini juga merupakan alternatif yang bagus untuk individu yang alergi terhadap gandum. Soba termasuk ke dalam kelompok gulma Polygonaceae, dan merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang sangat baik. Ini mengandung delapan asam amino esensial termasuk arginin, lisin, glisin, metionin dan triptofan, serta rutin, flavonoid jeruk. Flavonoid ini meningkatkan kesehatan kardiovaskular dengan kemampuannya melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah beroksigen, menurunkan kolesterol darah, dan mencegah oksidasi LDL oleh radikal bebas. Rutin mencegah pembekuan darah yang berlebihan dan mengurangi permeabilitas pembuluh darah, dan dengan demikian digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, varises, kerusakan radiasi dan asam urat.

Reaksi alergi terhadap Tepung Soba

Menghirup atau menelan sedikit tepung soba dapat menyebabkan reaksi alergi. Soba mengandung alergen yang sangat kuat yang memicu reaksi alergi melalui respons mediasi IgE. Alergen utama yang diidentifikasi dalam gandum meliputi Fag e 1, Fag e 10kD, Fag e 16kD, Fag e 19kD dan Fag e TI. Sistem kekebalan mengenali sekuens asam amino ini sebagai asing dan berbahaya, dan memulai produksi antibodi IgE. Sel imun proinflamasi, terutama sel mast dan basofil, melanggengkan respons imun dengan melepaskan histamin dan mediator imun lainnya. Pelepasan histamin ke dalam aliran darah menghasilkan tanda-tanda dan gejala yang terkait dengan reaksi alergi.

Gejala Reaksi Alergi Soba

Menelan atau menghirup tepung soba dapat menyebabkan reaksi alergi parah pada orang yang peka. Menelan tepung soba dan pelepasan histamin selanjutnya menyebabkan gatal, pembengkakan dan kemerahan pada mulut, bibir dan wajah. Pembengkakan tenggorokan dan saluran udara bisa terjadi akibat menelan atau menghirup tepung soba. Pelepasan histamin ke dalam aliran darah melebar dan meningkatkan permeabilitas kapiler, memungkinkan cairan dan racun bocor ke lapisan atas kulit. Kemerahan, radang dan gatal-gatal pada kulit sering terjadi. Hive yang terlibat dengan pembengkakan pada lapisan kulit yang lebih dalam juga sering terjadi. Gejala gastrointestinal termasuk sakit perut, mual, muntah, dan diare sering terjadi. Menghirup tepung soba dapat menyebabkan rinitis alergi, mata berair, mata gatal, mata merah muda, hidung tersumbat, mengi, mengencangkan dada dan kesulitan bernapas. Pusing, ketidakmampuan untuk berbicara, asma dan sesak napas biasanya diamati pada individu yang terpapar tepung soba. Dalam kasus yang parah, seseorang dapat mengalami reaksi alergi yang mengancam jiwa yang dikenal sebagai anafilaksis. Jika Anda mengalami pusing, pusing, bengkak pada tenggorokan atau saluran udara, segera dapatkan bantuan medis.

Pertimbangan

Tepung soba adalah alergen yang kuat, karenanya satu-satunya cara untuk menghindari reaksi alergi adalah dengan ketat menghindari tepung soba dan tepung soba. Alergen yang ada dalam tepung soba panas stabil, oleh karena itu memanggang atau memasak tepung tidak akan mengurangi risiko reaksi yang merugikan. Orang yang alergi terhadap gandum dapat dengan aman makan gandum, gandum, gandum hitam dan gandum. Sebelum membeli roti atau produk yang dipanggang, baca label dan daftar bahan, dan pastikan tepung digiling secara terpisah dari gandum. Jika Anda mengalami reaksi alergi ringan, kortikorsteroid dan antihistamin yang dijual bebas dapat membantu meredakan gatal, kemerahan, dan peradangan. Cari pertolongan medis segera jika Anda mengalami reaksi alergi yang parah.

Alergi tepung soba