Biotin, atau vitamin B-7, adalah senyawa yang terlibat dalam metabolisme makanan normal dalam sistem pencernaan Anda. Biotin dapat ditemukan secara alami dalam jumlah kecil di beberapa makanan, terutama ragi, roti, telur, beberapa daging dan berbagai makanan lainnya. Anda juga dapat menggunakan biotin sebagai suplemen nutrisi untuk efek potensial pada kesehatan dan kesejahteraan Anda. Terlalu banyak biotin dapat menyebabkan beberapa efek samping. Bicarakan dengan dokter Anda tentang suplemen biotin untuk memastikan Anda tidak mengonsumsi terlalu banyak.
Asupan Makanan yang Disarankan
Menurut Linus Pauling Institute di Oregon State University, asupan rata-rata harian biotin melalui konsumsi makanan normal adalah antara 35 dan 60 mcg per hari. Dianjurkan agar orang dewasa memperoleh sekitar 30 mcg biotin setiap hari, sedangkan remaja dan anak-anak membutuhkan lebih sedikit biotin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Suplemen biotin dapat diambil untuk membantu memperbaiki kekurangan biotin, meskipun kekurangannya sangat jarang.
Gula darah
Linus Pauling Institute menyatakan bahwa dosis biotin yang sangat tinggi dapat membantu mengobati kadar glukosa darah puasa yang terlalu tinggi pada pasien dengan diabetes yang tidak tergantung insulin. Penderita diabetes yang menggunakan 9.000 mcg sehari selama satu bulan mampu menurunkan kadar glukosa darah puasa sebesar 45 persen. Namun, sebuah studi tahun 2004 yang diterbitkan dalam "The American Journal of Clinical Nutrition" menggunakan 15.000 mcg biotin setiap hari tidak dapat meniru hasil ini.
Toksisitas
Menurut asupan referensi diet Dewan Makanan dan Nutrisi, biotin tidak beracun. Mayo Clinic menyatakan bahwa biotin tidak menyebabkan efek samping ketika dikonsumsi dalam dosis 10 mg, atau 10.000 mcg, setiap hari. Sebanyak 200.000 mcg biotin setiap hari telah ditoleransi dengan baik pada pasien dengan kelainan bawaan tanpa efek samping. 200.000 mcg, atau 200 mg, jauh di atas kebutuhan harian untuk konsumsi manusia, dan mengonsumsi biotin sebanyak itu melalui makanan dan suplemen sangat tidak mungkin.
Pertimbangan Lainnya
Dewan Makanan dan Nutrisi mengutip beberapa penelitian di Jepang yang menemukan bahwa 10 mg suplementasi biotin untuk setiap 100 g berat badan pada tikus hamil dapat menghambat pertumbuhan janin, yang berpotensi menyebabkan cacat lahir. Dosis yang digunakan pada tikus akan setara dengan sekitar 7 g biotin untuk orang yang beratnya 154 pon. Karena jumlah biotin yang sangat tinggi diperlukan untuk menyebabkan efek ini pada tikus, Dewan Makanan dan Gizi memutuskan untuk tidak memasukkan hasil dalam rekomendasi mereka untuk tingkat asupan tinggi yang dapat ditoleransi bagi manusia.