Manfaat trace mineral

Daftar Isi:

Anonim

Mineral jejak adalah nutrisi anorganik yang digunakan untuk banyak fungsi biologis, seperti pencernaan, pertumbuhan dan regulasi hormon. Manusia membutuhkan kurang dari 100 mg mineral trace setiap hari; penelitian saat ini belum secara jelas menentukan berapa banyak yang dibutuhkan karena sulit untuk diukur.

Sepiring pad thai yang dibuat dari udang, kacang, mie dan telur. Kredit: seksanwangjaisuk / iStock / Getty Images

Besi: Transportasi Oksigen

Zat besi, trace mineral paling umum dalam tubuh, dibutuhkan untuk membawa oksigen dalam hemoglobin sel darah merah ke seluruh bagian tubuh. Ada dua jenis zat besi: heme dan nonheme. Zat besi heme berasal dari jaringan hewan dan siap diserap saat dimakan, sedangkan zat besi non-heme berasal dari tanaman dan sulit diserap.

Sumber zat besi heme yang baik termasuk kerang, daging merah, tahu dan ikan.

Seng: Aktivitas Enzim

Seng diperlukan untuk sekitar 10 fungsi enzim, termasuk sintesis asam nukleat, fungsi kekebalan tubuh, penyembuhan, penyimpanan dan pelepasan insulin, dan pengembangan organ seks. Kekurangan seng dalam diet Anda dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, ruam kulit, diare dan penyembuhan luka yang buruk. Sumber seng yang sangat baik termasuk makanan laut, daging sapi, telur, biji-bijian, kacang-kacangan dan kacang-kacangan.

Selenium: Antioksidan

Selenium bekerja dengan vitamin E sebagai antioksidan dengan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, seperti dari peroksida. Selenium berperan dalam fungsi enzim (glutathione peroxidase) yang mencegah produksi radikal bebas dengan menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel, sementara vitamin E dapat menghentikan aksi perusakan radikal bebas sel.

Meskipun selenium dalam jumlah kecil itu sehat, terlalu banyak mineral ini menyebabkan penyakit hati, rambut rontok, dan kelemahan. Selenium terlalu sedikit menyebabkan kelemahan otot dan rasa sakit serta penyakit jantung.

Sumber selenium yang baik termasuk ikan, daging organ, udang, biji-bijian dan mie telur.

Iodide: Fungsi Tiroid

Kelenjar tiroid mengontrol seberapa cepat tubuh menggunakan energi dan membuat protein, dan seberapa sensitif tubuh seharusnya terhadap hormon lain. Diperlukan iodida diet untuk membuat hormon tiroid, seperti tiroksin (T4), untuk meningkatkan fungsi tiroid normal. Terlalu sedikit iodida menyebabkan gondok, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid membesar karena terlalu banyak melepaskan hormon perangsang tiroid (TSH) dari kelenjar hipofisis. Ini menyebabkan penurunan laju metabolisme dan meningkatkan kolesterol darah.

Sumber iodide termasuk garam meja, ikan air asin, tanaman yang ditanam di dekat laut, keju cottage dan udang.

Chromium: Penyerapan Glukosa

Chromium meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel dan merangsang asam lemak dan sintesis kolesterol. Sumber kromium yang baik termasuk jamur, daging organ, kuning telur, brokoli, kacang-kacangan, apel, pisang, dan bayam.

Manfaat trace mineral