Shaolin kung fu selalu dikenal karena mempromosikan keterampilan dan kemampuan luar biasa melalui latihan tradisionalnya yang menghukum. Latihan-latihan ini secara signifikan berbeda dari pelatihan atletik modern, dan sebagian besar seni bela diri di luar tradisi Shaolin tidak ada dalam sistem mereka seperti latihan Shaolin.
Pelatihan Sikap
Pelatihan kuda-kuda adalah tradisi kuno Shaolin kung fu, meskipun seniman bela diri modern sering mempertanyakan keefektifannya atau menegaskan bahwa itu hanya digunakan untuk menguji kesabaran dan pengabdian siswa potensial. Pelatihan sikap kuda Shaolin adalah ujian ketahanan dan pengondisian fisik. Ini mengharuskan siswa untuk berdiri dalam waktu yang lama dalam posisi kungfu tradisional seperti "ma bu, " atau masuk ke posisi dan keluar berulang kali, atau untuk mengubah dari satu posisi tradisional ke yang lain. Sebagian besar siswa merasa pelatihan sikap sangat menantang.
Pengkondisian
Para biksu di kuil Shaolin di Cina diharuskan berlari naik turun tangga batu kuno kuil dengan merangkak setiap pagi. Ini hanya salah satu dari banyak latihan kekuatan dan pengondisian tradisional. Para bhikkhu juga diharapkan untuk melakukan latihan yang lebih akrab seperti situp dan pushups buku jari. Selain itu, mereka menghabiskan beberapa jam setiap hari untuk mempraktikkan perangkat kuno atau urutan latihan Shaolin kung fu. Meskipun set ini berisi teknik pertempuran seni Shaolin, mereka juga berkontribusi pada kondisi fisik para biksu yang sangat baik.
Memeluk pohon
Para biksu Shaolin sering memulai pelatihan sejak kecil, dan rezim pelatihan Shaolin bisa bersikap keras terhadap mereka. Salah satu metode tradisional latihan kekuatan adalah memeluk pohon. Setiap murid muda ditugaskan untuk memeluk pohon muda dan mencoba merobeknya dari tanah. Setiap hari anakan semakin besar dan semakin besar sampai menjadi pohon, dan anak menjadi semakin kuat dari upayanya mencabutnya.
Peregangan
Fleksibilitas sangat penting dalam Shaolin kung fu, karena banyak dari set kung fu canggih tidak dapat dilakukan tanpa itu. Sejak awal pelatihan, sistem Shaolin membangun fleksibilitas melalui penggunaan latihan peregangan, banyak di antaranya akan tampak ekstrem dan bahkan berbahaya menurut standar Barat. Siswa dipaksa masuk ke posisi yang dalam yang terkadang sangat menyakitkan, dan instruktur menggunakan berat badannya untuk mendorong siswa lebih jauh ke dalam perpecahan atau peregangan. Latihan-latihan ini sering digambarkan sebagai berbelit-belit oleh mantan siswa Shaolin, tetapi mereka adalah dasar dari keterampilan yang tidak biasa yang ditunjukkan oleh para biksu Shaolin.