Peningkatan kebutuhan kemasan makanan di seluruh Amerika Serikat telah menghasilkan perdebatan tentang kelebihan dan kekurangannya. Beberapa masalah terkait adalah kebersihan, racun dalam kemasan, efek lingkungan dan perlindungan konsumen. Pengemasan memiliki efek negatif dan positif. Namun, informasi tentang efek ini akan membantu meningkatkan kesadaran konsumen dan membantu mereka memilih kemasan yang aman baik secara pribadi maupun lingkungan.
Kebersihan
Kemasan makanan membantu dalam transportasi higienis dan penyimpanan berbagai makanan dan minuman. Pengemasan mengurangi paparan kontaminan di udara dan bakteri selama penanganan, yang dapat menyebabkan penyakit - termasuk keracunan makanan. Namun, ada kekhawatiran tentang penggunaan bahan daur ulang untuk kemasan makanan. Food and Drug Administration AS memiliki peraturan ketat untuk memastikan kebersihan dan keselamatan di antara produsen yang menggunakan bahan daur ulang. Pengemasan juga membantu dalam penyimpanan makanan yang higienis di rumah karena Anda tidak harus membiarkan makanan terbuka.
Umur simpan
Kemasan yang berbeda membantu memperpanjang umur simpan berbagai makanan dan minuman. Misalnya, plastik memungkinkan Anda untuk memodifikasi udara saat pengemasan, yang membantu mencegah perubahan warna dan memperpanjang umur simpan item. Wadah gelas dan logam juga menggunakan metode ini untuk menjaga makanan segar lebih lama. Selain itu, penggunaan plastik dan kaca bening membantu Anda mengidentifikasi perubahan warna makanan sebelum membeli. Kurangnya kemasan memaparkan makanan ke udara, yang dapat membuat makanan menjadi kering, menumbuhkan jamur atau merusak.
Lingkungan Hidup
Menurut peneliti Duke University Patrick Reaves dan Michael Nolan, pengemasan konsumen merupakan jumlah terbesar sampah plastik dan kertas, yang membentuk 20 persen dari semua tempat pembuangan sampah. Membuang kemasan makanan memperkenalkan kembali limbah ke ekosistem, yang memiliki efek negatif. Chelsea Rochman dari Universitas California di Davis menjelaskan bahwa sebagian besar limbah berbahaya. Misalnya, plastik penuh dengan racun yang bersifat karsinogenik atau memengaruhi sistem reproduksi. Selain itu, sebagian besar kemasan tidak dapat terurai secara hayati dan memengaruhi keberadaan manusia dan hewan, termasuk kehidupan laut.
Biaya
Kemasan makanan meningkatkan biaya makanan. Menurut The Site, pengemasan bisa mencapai 10 persen hingga 50 persen dari harga barang makanan. Kebutuhan untuk kemasan yang lebih kecil yang memenuhi standar federal dan kesehatan semakin meningkatkan biaya produksi, yang ditransfer produsen ke konsumen. Selain itu, penyimpanan dan transportasi makanan dalam kemasan yang lebih kecil lebih mahal daripada dalam jumlah besar.