Kelelahan adalah konsekuensi alami dari kerja keras dan olahraga. Jika Anda lelah setelah berlari, ada kemungkinan besar Anda melampaui batas-batas energik Anda saat berlari - yang menyebabkan tubuh Anda membuat energi secara anaerob, atau tanpa oksigen. Proses ini sering terjadi karena overtraining dan nutrisi yang tidak memadai. Istirahat, diet yang tepat dan pelatihan yang tepat dapat meningkatkan daya tahan Anda dan membantu mengurangi kelelahan setelah berlari.
Tip
Berlatih secara anaerob, berlari terlalu banyak atau kurang makan semuanya berkontribusi terhadap kelelahan setelah berlari.
Menggunakan Sistem Anaerob
Otot Anda menggunakan metabolisme aerobik atau anaerobik atau pernapasan untuk menghasilkan energi. Respirasi aerobik, sebagai lawan dari anaerob, menggunakan oksigen untuk terus mensintesis ATP, sebuah molekul energi.
Oksigen memungkinkan pemecahan glukosa, atau gula, untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi. Proses ini sangat ideal untuk berlari jarak jauh, karena metabolisme aerobik memungkinkan otot Anda bekerja untuk jangka waktu yang lama tanpa kelelahan.
Beristirahat selama berlari atau mengurangi intensitas Anda membantu menjaga otot Anda bekerja dengan oksigen dan mengurangi kemungkinan Anda mengalami kelelahan berlari. Membutuhkan lebih banyak oksigen daripada yang Anda miliki menyebabkan tubuh Anda beralih ke respirasi anaerob.
Overtraining dan Kelelahan Setelah Berlari
Overtraining adalah salah satu penyebab utama kelelahan setelah berlari. Melebihi kapasitas aerobik Anda - berjalan terlalu jauh atau terlalu keras - mengarah pada metabolisme anaerob. Proses ini menyebabkan peningkatan beberapa zat yang melelahkan otot dan kinerja sabotase.
Konsentrasi ion hidrogen dan kalium naik seperti halnya kadar fosfat anorganik dan adenosin difosfat, yang keduanya memecah ATP. Akibatnya, produksi ATP turun dan pelepasan kalsium - yang diperlukan untuk kontraksi otot - terhambat.
Asam laktat menumpuk sebagai produk sampingan dari respirasi anaerob. Kekuatan otot menurun dan kecepatan Anda secara keseluruhan melambat, yang menurunkan kinerja Anda secara keseluruhan dan berkontribusi terhadap kelelahan Anda setelah sesi latihan.
Pentingnya Diet dan Nutrisi
Makanan menjadi bahan bakar bagi tubuh Anda, dan tanpa kalori yang cukup serta keseimbangan nutrisi yang tepat, tubuh Anda tidak dapat bekerja secara optimal. Mengalami kelelahan setelah berlari dapat menunjukkan kekurangan kalori atau vitamin atau mineral tertentu.
Seperti halnya atlet yang memiliki daya tahan tinggi, pelari perlu mengisi piring mereka dengan karbohidrat kompleks, sumber protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Mengkonsumsi beragam makanan dapat membantu Anda mengonsumsi vitamin dan mineral penting dalam jumlah yang cukup seperti B12, B6, dan zat besi.
Vitamin B dibutuhkan untuk metabolisme energi, sel darah merah dan kesehatan saraf, sedangkan zat besi digunakan untuk mengangkut oksigen ke jaringan otot. Bicaralah dengan dokter Anda atau ahli gizi tentang diet Anda dan apakah itu berhubungan dengan kelelahan Anda.
Mencegah Kelelahan Setelah Berlari
Setiap aktivitas fisik meningkatkan kebutuhan untuk meningkatkan permainan Anda ketika harus melakukan hidrasi, makan, dan istirahat. Tetapi karena daya tahan berlari sangat menuntut tubuh Anda, pelatihan yang tepat sangat penting untuk tetap sehat dan berkinerja optimal.
Kelelahan sering menunjukkan perlunya istirahat. Pelatihan harus mencakup hari-hari istirahat dan lari mudah untuk memungkinkan otot dan jaringan lain waktu yang cukup untuk memperbaiki dan membangun kembali. Namun, otot dapat dilatih untuk melawan kelelahan.
Pertunjukan tempo berjalan pada ambang laktat - kecepatan di mana asam laktat terbentuk dan otot-otot lelah - dapat mengurangi kelelahan otot. Menambahkan latihan lari cepat dan plyometrik ke regimen pelatihan Anda juga dapat meningkatkan kapasitas daya tahan Anda.
Jika kelelahan Anda ekstrem - sampai pada titik tidur atau imobilitas - kondisi Anda mungkin lebih serius, jadi konsultasikan dengan dokter Anda tentang gejala Anda.