Apakah mungkin untuk memiliki bmi tinggi tetapi tidak menjadi gemuk?

Daftar Isi:

Anonim

Indeks massa tubuh, atau BMI, adalah alat yang menggunakan tinggi dan berat badan Anda untuk memprediksi jumlah lemak tubuh yang Anda miliki. Banyak digunakan oleh dokter, perusahaan asuransi dan lembaga kesehatan lainnya, pengukuran BMI dapat memberi Anda gambaran umum tentang kesehatan Anda secara keseluruhan.

BMI menggunakan tinggi dan berat badan Anda untuk memperkirakan jumlah lemak tubuh yang Anda miliki. Kredit: Steve Debenport / E + / GettyImages

Namun, BMI dapat menjadi tidak akurat, terutama untuk individu atletik. Jika Anda menginginkan gambaran kesehatan Anda yang lebih akurat, pertimbangkan pengukuran alternatif yang dapat memberi Anda pemahaman yang lebih lengkap tentang komposisi tubuh Anda.

Apa yang diukur BMI?

BMI menggunakan tinggi dan berat badan Anda untuk menghitung jumlah lemak tubuh yang Anda miliki, menurut National Institutes of Health (NIH). Formula ini menggunakan rata-rata umum untuk menentukan apakah Anda kekurangan berat badan, normal, kelebihan berat badan atau obesitas.

Rumus yang digunakan untuk menghitung BMI sederhana: hanya membagi berat badan Anda dalam kilogram dengan tinggi badan Anda dalam meter kuadrat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Tetapi jika Anda lebih suka menggunakan pound dan inci, persamaannya adalah sebagai berikut:

BMI = x 703. Atau, Anda cukup menggunakan kalkulator BMI LIVESTRONG.com.

Begini cara BMI umumnya rusak:

  • Kurang dari 18, 5: Underweight
  • 18.5 hingga 24.9: Normal
  • 25 hingga 29.9: Kegemukan
  • 30 atau lebih tinggi: Obesitas

Bisakah Anda Menjadi Sehat dengan BMI Tinggi?

Meskipun BMI Anda adalah perkiraan yang cukup akurat dari keseluruhan lemak tubuh Anda, itu bukan indikator terbaik bagi sebagian orang.

Untuk satu, BMI sering terlalu tinggi memperkirakan lemak tubuh pada mereka yang berotot, menurut NIH. Mengapa? Otot memiliki kepadatan lebih tinggi daripada lemak dan lebih berat. Jadi, mudah untuk perhitungan BMI untuk salah menafsirkan massa otot untuk jumlah lemak yang jauh lebih besar.

BMI juga mengabaikan lingkar pinggang, yang dapat membantu menyaring kemungkinan risiko kesehatan yang terkait dengan obesitas, menurut NIH. Jika sebagian besar lemak tubuh Anda berada di sekitar pinggang Anda, bukan pinggul Anda, ada kemungkinan bahwa Anda berada pada risiko lebih besar untuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Pengukuran Kesehatan Lainnya

Meskipun indeks massa tubuh Anda dapat mengintip kesehatan Anda, ada beberapa pengukuran lain yang perlu dipertimbangkan. Lingkar pinggang Anda, yang disebutkan di atas, adalah metrik lain yang mudah diukur yang dapat memberi Anda jendela tambahan tentang status kesehatan Anda. Biasanya, pengukuran yang lebih besar dari 35 inci untuk wanita atau 40 inci untuk pria menunjukkan potensi peningkatan risiko kesehatan, menurut NIH.

Walaupun membutuhkan beberapa sumber daya tambahan, mengukur komposisi tubuh Anda adalah metode yang lebih baik untuk menentukan seberapa banyak tubuh Anda sebenarnya terdiri dari otot, atau lemak, menurut CDC. Salah satu metode ini melibatkan menggunakan kaliper untuk mengukur ketebalan lipatan kulit. Pengukuran ini kemudian dapat membantu menentukan rasio lemak terhadap otot dalam tubuh Anda.

Langkah-langkah lain yang lebih maju termasuk impedansi bioelektrik, penimbangan bawah air atau penyerapan sinar-X energi ganda. Meskipun metode ini jelas lebih akurat, metode ini mungkin sulit diakses dan mahal.

Untuk tujuan kesehatan umum, melakukan pengukuran pinggang dan lipatan kulit dapat memberi Anda gambaran kesehatan Anda yang cukup akurat. Terutama jika Anda seorang individu yang aktif dan atletis, BMI Anda dapat menunjukkan tingkat kelebihan berat badan atau obesitas dengan salah mengartikan massa otot Anda sebagai lemak tubuh.

Apakah mungkin untuk memiliki bmi tinggi tetapi tidak menjadi gemuk?