Hidrasi
Ketika produk dilucuti dari pohon anggur atau pohon, ia kehilangan banyak hidrasi alami. Meskipun hal ini tidak serta-merta membuat produk mati lebih cepat, ia dapat mengeringkan buah-buahan dan sayuran sampai batas tertentu. Gerimis produk di supermarket membuatnya tetap terhidrasi sehingga menjaga kelembaban selama masa simpannya. Kehilangan kelembaban mengurangi ukuran dan berat produk, jadi dengan menjaga agar buah dan sayuran tetap terhidrasi, pemilik toko dapat menggantinya.
Penampilan
Menjaga sepotong produk terhidrasi tidak selalu membuatnya lebih segar, tetapi memberikan penampilan kesegaran, dan di ritel, penampilan sangat penting. Saat berjalan melewati toko grosir, apakah Anda akan lebih menyukai prem merah yang tampak lembab dan berair, atau prem merah yang tampaknya kering? Kemungkinannya adalah, Anda akan memilih yang terakhir, dan pemilik toko mengetahui hal ini. Menjaga produk terhidrasi membuatnya terlihat diinginkan.
Masalah dengan Penyemprotan
Dalam beberapa kasus, gerimis produk yang konstan dapat lebih berbahaya daripada kebaikan. Kelembaban yang terlalu banyak dapat menyebabkan hasil cetakan dan membusuk. Ada juga telah didokumentasikan kasus-kasus kabut berlebihan yang mengarah ke penyakit Legionnaire, suatu kondisi pernapasan seperti flu yang membutuhkan antibiotik. Dalam beberapa kasus, Legionnaire terbukti fatal. Sementara masalah ini terjadi pada produk berkabut dalam kasus terisolasi yang jarang dan melibatkan mesin gerimis otomatis yang mungkin telah terkontaminasi, hal ini menggambarkan bahwa hidrasi yang konstan mungkin tidak selalu bekerja untuk kepentingan terbaik konsumen.
Sebelum Membeli
Saat memilih produk, selalu periksa dengan cermat. Sepotong buah yang keras dan berat mungkin hanya sepotong buah biasa dengan kelembaban berlebih, dan tanda-tanda jamur harus memberitahu Anda untuk pergi. Selain itu, Anda dapat dengan aman membeli produk basah dan kering, asalkan sudah matang. Selalu cuci produk sebelum memakannya untuk menghilangkan pestisida atau kotoran yang menumpuk.