Kejang otot dapat terjadi karena sejumlah alasan. Penyebab paling umum dari kejang otot adalah kelelahan otot, atau terlalu sering menggunakan otot tertentu, menurut MedlinePlus. Terkadang kejang otot bisa terasa seperti otot itu keras, menonjol, berkedut atau kencang. Anda dapat mencoba meregangkan lengan untuk meredakan kejang otot; meskipun, mungkin menyakitkan pada awalnya. Jika sensasi kram menjadi persisten, segera cari bantuan medis, karena itu bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius, seperti multiple sclerosis.
Cedera dan Penggunaan yang berlebihan
Kejang otot dapat terjadi di bagian mana pun dari tubuh Anda, termasuk lengan Anda, jika otot lengan Anda terlalu sering digunakan atau cedera. Ketika otot-otot lengan Anda menjadi lelah, Anda mungkin mengalami sensasi kram yang ketat, atau kejang otot. Saat pertama kali Anda mengalami kejang otot di lengan Anda, segera hentikan penggunaan lengan Anda dan cobalah untuk merentangkannya. Untuk membantu meredakan rasa sakit, Anda bisa menggunakan bantal pemanas atau kain hangat di lengan tempat kejang otot terjadi. Setelah kejang otot berlalu, Anda dapat menggunakan kompres es setelah rasa sakit Anda membaik, menurut MedlinePlus.
Tetanus
Tetanus, infeksi bakteri, sering disebut sebagai lockjaw, menurut KidsHealth.org. Alasan tetanus dirujuk ke lockjaw adalah karena ketika Anda pertama kali mengalami gejala, Anda mengalami kejang otot di rahang Anda, yang mencegah Anda membukanya. Ketika kondisinya memburuk, Anda dapat mengalami kejang otot di lengan atas, perut, dan paha. Sebagian besar anak menerima total empat vaksinasi tetanus pada usia 2 dan kemudian suntikan booster pada usia sekitar 4 tahun. Suntikan booster lain biasanya diberikan pada sekitar usia 11 dan kemudian setiap 10 tahun setelah itu. Luka tertentu, seperti gigitan hewan atau kontaminasi tanah, dapat masuk ke kulit Anda dan menyebarkan bakteri Clostridium tetani. Sangat penting untuk mengetahui imunisasi Anda untuk mencegah tetanus. Jika Anda yakin telah terinfeksi bakteri C. tetani, tanyakan kepada dokter Anda suntikan tetanus untuk membantu mencegah penyebaran bakteri.
Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis, atau MS, menyerang otak dan sumsum tulang belakang dan menyebabkan kerusakan saraf. MS dapat memengaruhi bagian tubuh Anda, tetapi ketika Anda mengalami serangan, Anda mungkin merasakan kelemahan, getaran, dan kejang otot pada satu atau kedua tangan atau kaki. Setiap serangan dapat bervariasi di lokasi dan tingkat keparahan, karena penyakit ini progresif dan tidak dapat diprediksi. Anda juga mungkin mengalami sensasi kesemutan, terbakar atau merangkak di lengan dan kaki Anda selama serangan. Pada 2010, tidak ada obat untuk MS, tetapi obat-obatan tertentu seperti metotreksat dapat membantu memperlambat perkembangan dan serangan penyakit autoimun.