Kram otot adalah kejadian umum pada atlet pemula dan berpengalaman. Mekanisme pasti yang memicu kram tidak jelas, tetapi beberapa kondisi telah dinyatakan sebagai penyebab yang mungkin, termasuk dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit dan kelelahan otot. Berolahraga di lingkungan yang panas dan tidak melakukan pemanasan atau peregangan sebelum berolahraga juga dapat menyebabkan kram pasca latihan. Jika kram tetap ada meskipun mengambil tindakan pencegahan, konsultasikan dengan dokter untuk mengesampingkan kondisi medis yang mendasarinya.
Kram
Kram adalah hasil dari kontraksi otot Anda secara paksa dan tidak sadar tanpa rileks. Kram ringan biasanya akan berlangsung selama beberapa detik, sementara kram yang lebih parah dapat berlangsung selama beberapa menit atau jam dan sering menyakitkan. Kram parah dapat menyebabkan otot berkontraksi dengan sangat kuat sehingga membentuk simpul atau benjolan di bawah kulit. Kaki dan betis bagian atas mengandung otot yang paling sering diderita oleh kram, tetapi Anda bisa mengalami kejang pada otot apa pun di tubuh.
Kelelahan
Dehidrasi dan Elektrolit
Pencegahan
Untuk mencegah kram pasca-latihan, minumlah air selama, sebelum dan sesudah latihan Anda. Minumlah banyak air sepanjang hari juga. Air seni jernih adalah tanda hidrasi yang tepat, jadi jika air seni Anda gelap atau berwarna, Anda perlu minum lebih banyak air. Jika Anda banyak berkeringat selama berolahraga, hidrasi dengan minum minuman yang ditingkatkan dengan elektrolit. Istirahat yang cukup, dan hindari mendorong melampaui batas Anda. Jika otot Anda lelah selama latihan, berhenti dan istirahat sampai otot Anda pulih kembali. Hindari berolahraga jika suhunya panas, dan jika Anda mulai kepanasan saat berolahraga, berhentilah dan temukan tempat yang sejuk untuk beristirahat. Minumlah banyak air saat Anda beristirahat, dan jangan mulai berolahraga lagi sampai tubuh Anda menjadi dingin. Makan banyak buah-buahan dan sayuran yang kaya akan kandungan mineral, dan gunakan multi-vitamin untuk memastikan Anda mendapatkan elektrolit yang cukup dalam sistem Anda. Jika mengambil tindakan pencegahan tidak menghentikan kram Anda terjadi, konsultasikan dengan dokter.
Pengobatan
Ketika Anda merasakan kram pasca-latihan datang, hentikan aktivitas apa pun yang Anda lakukan, dan regangkan otot yang terkena. Jaga agar tetap panjang, gosok dan pijat otot sampai kram hilang. Kram persisten dapat diobati dengan panas jika ototnya kencang, dan yang terbaik adalah menggunakan kompres dingin jika ototnya sakit atau lunak. Minum air atau minuman olahraga yang ditingkatkan dengan elektrolit untuk hidrasi. Jika kramnya parah atau tidak berespons pada pengobatan sendiri, cari pertolongan medis.