Buah anggur telah dibudidayakan selama lebih dari 5.000 tahun, menurut Palomar College. Anggur merah tanpa biji tidak hanya menghasilkan camilan yang menyehatkan, tetapi juga merupakan tambahan lezat untuk smoothie, salad, dan makanan penutup. Sertakan anggur tanpa biji merah, yang secara teknis diklasifikasikan sebagai buah botani, dalam rencana makan Anda untuk memberi diet Anda dorongan nutrisi.
Dasar-Dasar Nutrisi
Anggur merah adalah pilihan sehat bagi orang yang ingin mengurangi kalori atau mengurangi lemak. Setiap porsi 1 cangkir hanya mengandung 62 kalori dan kurang dari 1 gram lemak. Secangkir anggur merah juga memberi Anda sedikit protein - 0, 58 gram; 15, 78 gram karbohidrat, yang kira-kira 5 persen dari nilai harian yang ditetapkan oleh FDA berdasarkan diet 2.000 kalori; dan 0, 8 gram serat, yaitu sekitar 3 persen dari DV yang ditetapkan oleh FDA.
Vitamin Vital K
Vitamin K, vitamin yang larut dalam lemak, disimpan di jaringan lemak dan hati Anda. Ini penting untuk pembekuan darah yang tepat dan memainkan peran penting dalam pencegahan osteoporosis, karena membantu kalsium dalam perkembangan tulang dan kesehatan. Meskipun kekurangan vitamin K jarang terjadi, orang yang menggunakan antibiotik dapat mengalami kekurangan ringan, yang dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan. Setiap 1 cangkir anggur merah mengandung hampir 18 persen dari DV yang ditetapkan oleh FDA.
Perkelahian Penyakit Terkait Usia
Resveratrol, zat yang ditemukan dalam anggur, dikaitkan dengan perlindungan terhadap penyakit tertentu. Ini termasuk diabetes tipe 2, kanker dan penyakit jantung, semua kondisi yang biasanya mempengaruhi orang ketika mereka semakin tua. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam "Annals of the New York Academy of Sciences" pada Juli 2013 melaporkan bukti potensi efektivitas resveratrol sebagai pengobatan untuk penyakit kardiovaskular dan beberapa kanker.
Daya Antioksidan
Mengkonsumsi anggur merah memberikan antioksidan pada tubuh Anda - zat kuat yang melindungi tubuh Anda dari radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel. Sebuah studi yang diterbitkan dalam "Pengobatan Pelengkap dan Alternatif BMC" pada bulan Juli 2013 mengungkapkan bahwa anggur merah dapat mencegah kerusakan oksidatif karena mengandung antioksidan dan antiglikasi. Glycation adalah proses ikatan silang protein yang mengarah pada konsekuensi berbahaya, yang dapat berkontribusi pada perkembangan banyak penyakit yang berkaitan dengan usia, seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit autoimun, kanker dan penyakit Alzheimer.