Influenza adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh berbagai jenis virus yang terutama menyerang sistem pernapasan. Infeksi influenza, juga dikenal sebagai flu atau grippe, biasanya bertahan hingga lima hari dan menghasilkan gejala yang lebih serius daripada yang disebabkan oleh flu biasa. Para ilmuwan sering memperingatkan tentang mutasi virus flu yang dapat menyebabkan epidemi. Akar kunyit adalah obat herbal yang digunakan untuk berbagai keperluan pengobatan, termasuk infeksi virus, karena sifat antimikroba. Namun, herbal dapat menghasilkan efek samping, jadi berkonsultasilah dengan dokter Anda sebelum menggunakan herbal yang tidak dikenal.
Root Kunyit
Akar kunyit, atau Curcuma longa, telah digunakan selama beberapa generasi di India sebagai pewarna pakaian, rempah-rempah makanan dan ramuan obat dalam pengobatan Ayurvedic. Akar kunyit biasanya dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk kuning-oranye yang khas. Dapat ditambahkan ke air untuk membuat pewarna alami atau digunakan untuk makanan bumbu khas Asia, terutama masakan kari. Senyawa biologis aktif atau obat dalam bubuk kunyit adalah curcumin, yang memiliki banyak manfaat kesehatan, menurut "Cara Herbal Ayurvedic: Pengantar Kontemporer dan Manual Berguna untuk Sistem Penyembuhan Tertua di Dunia."
Sifat-sifat Curcumin
Menurut "Herbalisme Medis: Prinsip Sains dan Praktik Pengobatan Herbal, " curcumin menampilkan sifat antioksidan, antimikroba, dan anti-inflamasi yang kuat. Curcumin mengaktifkan gen yang mengkode untuk sintesis protein antioksidan, yang dapat melindungi terhadap kerusakan demensia, seperti penyakit Alzheimer, dan kerusakan yang disebabkan oleh infeksi virus. Sebuah studi yang diterbitkan dalam "Journal of Biokimia Italia" edisi 2003 menemukan bahwa curcumin mengaktifkan gen hemeoxygenase-1 di dalam hippocampus otak, yang menyebabkan produksi bilirubin, antioksidan kuat. Curcumin juga memiliki kemampuan antioksidannya sendiri dan membersihkan radikal bebas, yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memungkinkannya menangani infeksi.
Curcumin dan Influenza
Curcumin juga memiliki sifat antivirus yang kuat yang memiliki efek langsung pada infeksi influenza, atau pencegahannya. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam edisi 2009 "Emerging Infectious Diseases, " curcumin dapat mengurangi replikasi virus hingga lebih dari 90 persen dalam sel-sel laboratorium yang terinfeksi varietas influenza. Curcumin menurunkan replikasi virus dalam sel yang terinfeksi, tetapi juga tampaknya melindungi sel lain dari infeksi. Para peneliti menyarankan bahwa kunyit yang kaya curcumin adalah kandidat yang layak untuk mengobati influenza secara alami, karena dapat mengganggu proses replikasi pada virus dan mikroba lainnya.
Mengambil Kunyit
Bubuk kunyit dapat diambil secara preventif atau selama infeksi influenza. Sebagai suplemen kesehatan preventif, kunyit sering dikonsumsi dalam kapsul dengan dosis mulai dari 250 hingga 500 mg setiap hari. Untuk memasak, bubuk kunyit dapat ditambahkan untuk rasa dan bumbu dalam jumlah yang lebih besar karena benar-benar tidak beracun, menurut "The Essential Book of Herbal Medicine." Selama infeksi influenza, satu sendok teh bubuk kunyit dapat dicampur dalam secangkir susu hangat dan diminum tiga kali sehari.