Susu kedelai dan kadar estrogen

Daftar Isi:

Anonim

Susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu untuk orang-orang yang tidak toleran laktosa atau yang berusaha meningkatkan asupan protein kedelai. Seperti semua produk kedelai, susu kedelai memiliki senyawa yang dapat meniru efek estrogen dalam tubuh dan memengaruhi kadar estrogen. Namun tidak jelas bahwa peningkatan konsumsi susu kedelai dapat memiliki efek pada kadar estrogen.

Segelas susu kedelai segar di sebelah gelas kecil menumpahkan kacang kedelai. Kredit: sasimoto / iStock / Getty Images

Fitoestrogen dalam Susu Kedelai

Makanan dan minuman yang terbuat dari kedelai mengandung bahan kimia yang disebut isoflavon. Zat kimia ini memiliki efek mirip estrogen pada tubuh, sehingga mereka sering disebut fitoestrogen - yaitu, estrogen yang berasal dari tanaman. Isoflavon dapat berikatan dengan daerah responsif estrogen pada sel-sel di organ reproduksi, hati, otak, dan jaringan lain. Meskipun isoflavon ini dapat meniru efek estrogen, pada beberapa jaringan isoflavon memblokir efek estrogen.

Potensi Efek Perkembangan

Meskipun susu kedelai umumnya aman untuk orang dewasa, ada kemungkinan bahwa kemampuannya untuk merangsang atau memblokir pensinyalan estrogenik dapat memiliki efek buruk. Anak kecil dan janin yang sedang berkembang mungkin lebih rentan, karena pentingnya regulasi estrogen untuk perkembangan. Anak laki-laki yang lahir dari wanita yang mengikuti diet vegetarian dan makan lebih banyak kedelai saat hamil mungkin memiliki risiko hipospadia yang meningkat, cacat lahir yang memengaruhi lokasi pembukaan penis. Wanita yang mengonsumsi susu formula kedelai saat bayi mungkin juga mengalami perdarahan menstruasi yang lebih lama dan lebih banyak ketidaknyamanan menstruasi. Tetapi tidak ada bukti bahwa susu kedelai secara spesifik memengaruhi perkembangan.

Efek pada Kanker

Kemampuan isoflavon untuk mempengaruhi pensinyalan estrogenik dapat memainkan peran dalam perkembangan kanker yang dipengaruhi oleh kadar estrogen, seperti kanker payudara dan rahim. Peningkatan asupan kedelai dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara dan kanker rahim di kemudian hari. Efek susu kedelai pada risiko kanker belum diteliti.

Susu Kedelai dan Hormon pada Pria

Efek susu kedelai pada kadar hormon pada pria dipelajari dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam edisi 2001 "Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention." Studi ini menemukan bahwa pria yang minum susu kedelai selama delapan minggu memiliki kadar estrogen yang lebih rendah yang disebut estron daripada pria yang tidak minum susu kedelai. Ini menunjukkan bahwa isoflavon dalam susu kedelai mungkin dapat menurunkan kadar estrogen. Penurunan kadar estron ini dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat, tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat apakah penurunan kadar estron dapat memengaruhi kesehatan prostat.

Susu kedelai dan kadar estrogen