Potassium sorbate adalah pengawet makanan yang membantu mencegah pembusukan makanan dari bakteri, jamur, jamur dan ragi, seperti yang dijelaskan dalam United Stated Food and Drug Administration. Potassium sorbate menunda perubahan warna, rasa, tekstur, dan tengiknya bahan makanan, membuatnya bertahan lebih lama. Potassium sorbate umumnya digunakan dalam saus buah, minuman, makanan yang dipanggang, daging yang diawetkan, dressing minyak, keju, yogurt, sereal, makanan ringan, buah-buahan dan sayuran. Pengawet ini juga dapat digunakan dalam produk perawatan pribadi, produk perawatan di rumah dan suplemen makanan. Potassium sorbate memiliki beberapa efek kesehatan yang merugikan.
Reaksi Hipersensitivitas
Aditif makanan seperti pewarna, pengental dan pengawet dapat menyebabkan reaksi alergi atau intoleransi. Sebagai pengawet, potassium sorbate dianggap aman dan tidak beracun, penggunaan jangka panjang terutama dalam jumlah besar berpotensi menyebabkan alergi. Reaksi hipersensitivitas terjadi sebagai respon berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat-zat berbahaya yang memicu zat-zat penghasil alergi. Gejala alergi seperti gatal di mulut, tenggorokan, mata, kulit dan hidung tersumbat, pilek dan sakit perut biasanya mulai dalam 2 jam setelah bersentuhan dengan alergen. Pasien yang alergi terhadap kalium sorbat harus menghindari zat ini untuk mencegah reaksi hipersensitivitas.
Migrain
Migrain, jenis sakit kepala yang umum, adalah salah satu efek kesehatan yang mungkin merugikan dari kalium sorbat. Makanan tertentu dan pengawet makanan seperti barang fermentasi, makanan yang dipanggang, produk susu, MSG atau monosodium glutamat, anggur dan daging olahan dapat memicu migrain pada beberapa orang. Migrain adalah jenis sakit kepala yang disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah dan kepekaan terhadap cahaya. Tidak seperti sakit kepala, pasien yang mengalami migrain memiliki gejala peringatan, yang dikenal sebagai aura. Tanda-tanda ini biasanya gangguan visual yang mengingatkan orang akan ketidaknyamanan yang akan datang. Menghindari pemicu atau faktor pencetus adalah cara yang efektif untuk mencegah migrain.
Hiperkalemia
Kalium sorbat terdiri dari kalium hidroksida, senyawa anorganik serta asam sorbat, senyawa organik alami. Kadar kalium yang lebih tinggi dari normal dalam darah menyebabkan hiperkalemia, seperti yang disebutkan oleh Medline Plus. Hiperkalemia terjadi ketika tingkat kalium dalam aliran darah lebih tinggi dari normal, karena pelepasan kalium yang berlebih dari sel-sel atau peningkatan kalium total tubuh melalui konsumsi terlalu banyak elektrolit. Kalium dapat berasal dari sumber-sumber seperti makanan, zat tambahan makanan, obat-obatan, suplemen makanan.
