Haruskah seorang atlet minum air dingin atau hangat?

Daftar Isi:

Anonim

Mungkin aspek terpenting dari diet atlet adalah asupan cairannya. Menurut University of Missouri Extension, seorang atlet dapat mulai mengalami dehidrasi setelah kehilangan hanya 1 persen dari berat tubuhnya. Selain merasa haus, dehidrasi dapat menyebabkan sejumlah kondisi berbahaya. Karena tubuh menyerap cairan hangat dengan cara yang berbeda dari cairan dingin, suhu menjadi penting.

Perempuan minum air setelah menjalankan Kredit: AmmentorpDK / iStock / Getty Images

Air Dingin Diserap Lebih Cepat

Sementara tubuh manusia dapat berjalan berminggu-minggu tanpa makanan, ia dapat bertahan hidup hanya beberapa hari tanpa air atau cairan lainnya. Saat berolahraga, Anda meningkatkan jumlah cairan yang dibutuhkan tubuh karena Anda kehilangan cairan melalui peningkatan keringat dan pernapasan. Selain itu, tubuh Anda memanas karena meningkatnya jumlah kalori yang Anda bakar. Minum air dingin mendinginkan suhu internal Anda dan membantu mempertahankan homeostasis. Minuman dingin seringkali lebih enak dan dapat mendorong Anda untuk minum lebih banyak.

Suhu Eksternal

Pusat-pusat Medis Universitas Rochester mendesak para atlet untuk memperhatikan cuaca saat berolahraga. Di hari yang kabur, panas atau lembab, tubuh Anda bisa memanas lebih cepat dari biasanya. Minum minuman yang lebih dingin akan membantu menjaga suhu internal Anda turun dan terasa lebih enak ketika panas di luar, yang dapat mendorong Anda untuk minum lebih banyak. Dalam suhu yang lebih dingin, minuman hangat - yang pada atau sekitar suhu kamar - mungkin lebih bermanfaat untuk menjaga suhu internal Anda tetap optimal.

Hidrasi Selama Latihan

Rata-rata orang dewasa menggunakan sekitar 4 gelas air sehari untuk pernapasan. Atlet dan orang-orang yang aktif secara fisik membutuhkan lebih dari dua kali lipat jumlah itu setiap hari. Performa atletik menurun setelah kehilangan hanya 1 persen dari berat badan Anda dalam cairan. American College of Sports Medicine merekomendasikan agar atlet mulai minum segera setelah memulai latihan dan terus minum secara teratur untuk membantu menggantikan cairan yang hilang selama latihan. College merekomendasikan agar cairan lebih dingin daripada suhu sekitar, tetapi mereka tidak merekomendasikan minuman dingin atau beku. Minumlah air putih untuk olahraga yang berlangsung hingga 1 jam dan konsumsilah minuman yang mengandung karbohidrat, seperti minuman olahraga, selama olahraga yang berlangsung lebih dari 1 jam. Hindari minuman berkarbonasi, minuman bergula, dan buah yang sangat pekat, karena dapat menyebabkan kram perut, mual dan diare.

Dehidrasi

Tetap terhidrasi, apakah Anda minum air hangat atau dingin, adalah penting. Dehidrasi terjadi ketika tubuh Anda kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi. Mulut kering, haus, sakit kepala, atau pusing dapat mengindikasikan dehidrasi ringan. Gejala dehidrasi parah termasuk lesu, agitasi, tekanan darah rendah, detak jantung yang cepat, delirium atau tidak sadar. Dehidrasi parah pada akhirnya menyebabkan kematian.

Haruskah seorang atlet minum air dingin atau hangat?