Gejala intoleransi laktosa yang parah

Daftar Isi:

Anonim

Diperkirakan 30 hingga 50 juta anak-anak dan orang dewasa di Amerika Serikat memiliki kondisi intoleransi makanan yang disebut intoleransi laktosa, menurut Pusat Medis Universitas Maryland. Orang yang toleran laktosa tidak dapat mencerna susu dan makanan susu dengan baik karena kurangnya enzim yang disebut laktase. Cari perawatan dari penyedia medis Anda jika Anda mengalami gejala intoleransi laktosa yang parah, karena mereka mungkin tanda-tanda masalah medis lainnya, seperti infeksi atau penyakit usus.

Sebotol susu dengan sedotan di dalamnya dan setumpuk kue kering di sebelahnya. Kredit: SherSor / iStock / Getty Images

Mual atau Muntah

Dalam kebanyakan kasus, semakin banyak laktase yang Anda konsumsi, semakin parah gejala intoleransi laktosa Anda. Setelah makan beberapa porsi produk susu, Anda mungkin mengalami mual parah disertai dengan muntah dan kehilangan nafsu makan. Porsi susu yang lebih besar juga membutuhkan waktu lebih lama bagi tubuh Anda untuk dicerna, yang berarti Anda mungkin mengalami mual selama beberapa jam setelah mengonsumsi susu atau susu. Hubungi penyedia medis Anda jika Anda berulang kali muntah selama lebih dari 24 jam. Serangan muntah yang berulang dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan lain, seperti keracunan makanan atau infeksi virus.

Perut kembung atau kembung

Kelebihan gas dapat menumpuk di dalam saluran usus Anda setelah Anda mengonsumsi susu atau produk susu. Akibatnya, perut Anda mungkin tampak bengkak luar biasa atau celana Anda mungkin lebih ketat dari biasanya di pinggang Anda. Kembung juga dapat dikaitkan dengan sensasi kenyang atau perut kembung berulang, yang bisa membuat tidak nyaman dan memalukan. Selain itu, Anda mungkin mengalami nyeri sporadis dan tajam di perut Anda karena gas perut. Jika gejala-gejala ini tidak mereda dalam satu atau dua hari setelah onset, konsultasikan dengan dokter Anda untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.

Gerakan Usus Lepas

Iritasi usus yang disebabkan oleh produk makanan berbasis susu dapat menyebabkan seringnya buang air besar. Diare biasanya berkembang dalam satu atau dua jam setelah konsumsi produk susu pada orang dengan intoleransi laktosa. Gerakan usus berair juga dapat terjadi bersamaan dengan sakit perut, mual, kram, kembung, atau kehilangan nafsu makan. Anda mungkin memerlukan perawatan medis tambahan dari dokter jika gejala diare berlanjut selama lebih dari satu hingga dua hari. Serangan diare yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko Anda mengalami dehidrasi karena kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh Anda.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Gejala intoleransi laktosa yang parah