Keju Ricotta dan laktosa

Daftar Isi:

Anonim

Tidak semua orang bisa mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam produk susu. Gula ini tidak dapat diserap oleh tubuh karena terlalu kompleks. Laktosa perlu disederhanakan menjadi galaktosa dan glukosa agar dapat diserap dengan sukses ke dalam aliran darah. Keju tertentu mengandung lebih sedikit laktosa daripada kebanyakan produk susu, seperti keju ricotta. Jika Anda telah didiagnosis dengan intoleransi laktosa, Anda mungkin menemukan bahwa Anda dapat makan keju ricotta tanpa mengalami gejala. Sebelum mengkonsumsi keju ricotta, diskusikan makanan tersebut dengan dokter Anda dan bagaimana hal itu akan memengaruhi kondisi Anda.

Semangkuk keju ricotta dan beberapa potong roti. Kredit: nata_vkusidey / iStock / Getty Images

Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa adalah kondisi pencernaan yang umum yang mempengaruhi sekitar 30 juta orang Amerika mulai sekitar usia 20, menurut Perpustakaan Kedokteran AS. Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh Anda tidak menghasilkan laktase, enzim yang mencerna laktosa. Enzim membantu tubuh menyerap nutrisi tertentu. Jika Anda kekurangan enzim laktase, Anda tidak toleran terhadap laktosa. Gejala dari intoleransi laktosa dapat dimulai kapan saja dalam hidup.

Keju ricotta

Ke 1/2 cangkir keju ricotta mengandung 1 hingga 5 gram laktosa, menurut Food Intolerance Diagnostics. Keju segar, seperti ricotta, mengandung lebih sedikit laktosa daripada produk susu lainnya karena enzim yang digunakan untuk membuat keju membantu mencerna sebagian laktosa sebelum memasuki sistem pencernaan. Tidak semua orang bisa mentoleransi jumlah laktosa yang sama. Anda mungkin bisa makan keju ricotta tanpa membentuk gejala intoleransi laktosa jika Anda tidak toleran. Orang dengan intoleransi laktosa berat tidak akan bisa mentolerir makan keju ricotta tanpa suplemen.

Gejala

Mengkonsumsi Keju Ricotta

Keju Ricotta dan laktosa