Respon sistem pernapasan terhadap olahraga

Daftar Isi:

Anonim

Terdiri dari serangkaian bagian tubuh termasuk paru-paru, diafragma dan rongga hidung, sistem pernapasan bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida ke dan dari otot dan jaringan. Selama berolahraga, sistem pernapasan meningkat untuk memenuhi tuntutan otot yang bekerja. Sistem pernapasan juga menggunakan sistem kardiovaskular - jantung, darah dan pembuluh darah - untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida.

Seorang wanita sedang jogging di jalan setapak berhutan. Kredit: Stockbyte / Stockbyte / Getty Images

Detak Jantung

Selama berolahraga, kelenjar adrenalin Anda meningkatkan produksi adrenalin dan noradrenalin yang secara langsung memengaruhi jantung dan kemampuan untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida ke seluruh tubuh. Hormon-hormon tersebut kemudian secara langsung memengaruhi saraf simpatis untuk merangsang jantung agar berdetak lebih kuat untuk meningkatkan volume stroke dan lebih cepat untuk meningkatkan denyut jantung dan peningkatan keseluruhan dalam output jantung.

Transportasi Oksigen

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat dari otot-otot yang bekerja, oksigen tambahan harus diangkut melalui pembuluh darah. Selama latihan, saraf simpatik merangsang pembuluh darah untuk mengerut untuk mengembalikan lebih banyak darah ke jantung. Darah ini membawa karbon dioksida dari otot dan dapat meningkatkan volume stroke total jantung hingga 30 hingga 40 persen.

Tingkat pernapasan

Dengan peningkatan jumlah transportasi oksigen dan karbon dioksida, laju pernapasan Anda - laju pernapasan - juga meningkat. Peningkatan ini juga dipengaruhi oleh saraf simpatik yang merangsang otot-otot pernapasan untuk meningkatkan laju pernapasan. Saat istirahat, laju pernapasan Anda sekitar 14 per menit tetapi dapat meningkat menjadi 32 per menit selama berolahraga. Laju respirasi yang meningkat memungkinkan lebih banyak oksigen untuk mencapai paru-paru dan darah untuk dikirim ke otot-otot.

Tanggapan Jangka Panjang

Respons sistem pernapasan jangka panjang terhadap olahraga melibatkan beberapa adaptasi fisiologis. Adaptasi ini pada akhirnya menghasilkan peningkatan efisiensi keseluruhan sistem pernapasan untuk mengumpulkan, mengangkut dan mengirimkan oksigen ke otot-otot yang bekerja. Fungsi pernapasan jangka panjang biasanya diukur dengan tes VO2 max yang menghitung kemampuan tubuh Anda untuk konsumsi oksigen selama latihan maksimal. Melalui latihan dan pelatihan, efektivitas sistem pernapasan dan VO2 max meningkat.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Respon sistem pernapasan terhadap olahraga