Kismis adalah obat yang menyehatkan yang bila dikonsumsi dalam jumlah sedang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kata sebuah artikel dalam "Journal of Food Medicine" edisi Juni 2013. Namun, bagi sebagian orang, makan kismis dapat menyebabkan gas usus, yang bisa membuat tidak nyaman dan memalukan. Mengurangi jumlah kismis yang Anda makan biasanya dapat membantu. Jika Anda masih mengalami gas setelah melakukan penyesuaian, atau mengalami gas bersama dengan masalah usus lainnya, itu bisa menandakan gangguan usus. Konsultasikan dengan dokter jika ini masalahnya.
Formasi Gas
Memiliki gas di usus Anda biasanya tidak memprihatinkan. Gas biasanya menghilang setelah gas dalam perut - gas yang lewat - atau buang air besar. Dalam kebanyakan kasus, gas usus disebabkan oleh menelan banyak udara, yang dapat terjadi karena beberapa alasan, atau sebagai akibat alami bakteri memecah makanan di usus besar. Beberapa makanan, seperti kacang-kacangan atau makanan berserat tinggi, tidak sepenuhnya mencerna usus halus, sehingga mereka diturunkan ke usus besar tempat bakteri memecahnya sebanyak yang mereka bisa. Ini dapat menghasilkan banyak gas, yang dapat menyebabkan bersendawa, kembung, perut kembung, atau kram perut.
Masalah Kismis
Kismis, bersama dengan pisang, jus apel, dan jus anggur, cenderung menghasilkan gas usus, menurut penulis "The New Oxford Book of Food Plants." Ini karena kismis tinggi gula dan serat. Satu cangkir kismis mengandung sekitar 98 gram gula dan 6, 4 gram serat, menurut Departemen Pertanian AS. Gula dalam kismis sebagian besar glukosa dan fruktosa, yang terakhir merupakan penyebab umum gas pada orang yang tidak toleran fruktosa. Jika Anda tidak terbiasa mengonsumsi serat, makan terlalu banyak terlalu cepat dapat menyebabkan juga menyebabkan gas usus. Satu cangkir kismis mengandung sekitar 30 persen dari asupan serat yang direkomendasikan.
Solusi yang memungkinkan
Pertimbangan Lainnya
Mengalami gas ketika makan makanan tertentu adalah pengalaman umum, tetapi gas yang persisten atau disertai dengan gejala lain - seperti kembung, diare atau kram perut - dapat mengindikasikan gangguan medis yang mendasarinya. Beberapa gangguan pencernaan, termasuk sindrom iritasi usus, bisul, dan penyakit Crohn, dapat menyebabkan gejala kanker usus. Mengkonsumsi kismis bisa memperburuk gejala penyakit, terutama jika Anda mengkonsumsinya dengan makanan lain yang menyebabkan gas, seperti sereal yang kaya serat. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mencurigai adanya gangguan pencernaan.