Emboli paru, batuk & latihan pernapasan dalam

Daftar Isi:

Anonim

Emboli paru adalah penyakit yang umum dan dalam beberapa kasus mengancam jiwa. Emboli biasanya pembekuan darah yang dimulai di vena kaki bagian dalam. Beberapa gumpalan darah memecah dinding vena dan dengan cepat masuk ke pembuluh paru-paru. Setelah emboli tersangkut di paru-paru, mereka dapat menyebabkan gejala yang membatasi fungsi dan kapasitas paru-paru. Setelah terapi medis yang tepat, perhatian dapat dialihkan ke rehabilitasi dan latihan paru-paru.

Seorang anak sedang menjalani terapi pernapasan. Kredit: Giorez / iStock / Getty Images

Gejala Pulmonary Embolism

Emboli paru menyebabkan spektrum gejala termasuk sesak napas; radang selaput dada, yaitu nyeri dada yang tajam dengan napas dalam-dalam; dan batuk. Gejala-gejala ini, ketika ada, membantu membuat diagnosis; Namun, mereka cenderung bertahan beberapa minggu setelah perawatan. Pengawasan medis penting karena gejala persisten dapat membatasi manfaat rehabilitasi paru.

Latihan Batuk dan Pernafasan Dalam

Emboli paru menyebabkan paru berkontraksi dan kehilangan volume. Setelah pengobatan emboli paru, dokter dapat menyetujui rejimen olahraga. Tujuan dari latihan paru-paru tidak hanya untuk mengembang paru-paru ke volume sebelumnya tetapi juga pengkondisian tubuh total. Menuju tujuan pertama, batuk dan pernapasan dalam membantu mengembang paru-paru. Alat khusus yang disebut spirometer insentif bekerja dengan memungkinkan seseorang untuk menghirup resistensi tetap, sehingga memperkuat otot-otot pernapasan dalam. Kebanyakan rutinitas batuk dan pernapasan dalam dilakukan dalam posisi tegak.

Keterbatasan Latihan Batuk dan Pernafasan Dalam

Meskipun gejala nyeri dada dan sesak napas membaik selama periode enam minggu, mereka sering membatasi efektivitas batuk dan latihan pernapasan dalam. Alternatif untuk batuk dan bernafas dalam adalah regimen aerobik ringan termasuk berjalan dan senam dalam ruangan. Ini lebih disukai karena mereka mengkondisikan seluruh tubuh dan bukan hanya paru-paru. Pernapasan dalam, yang dapat menghasilkan rasa sakit yang berlebihan, kemungkinannya kecil dalam latihan aerobik ringan.

Memantau Gejala dan Latihan

Di bawah pengawasan medis Anda harus membuat kemajuan yang stabil dengan pernapasan dalam dan latihan aerobik. Nyeri dan sesak napas mungkin memerlukan terapi medis lebih lanjut untuk memungkinkan rehabilitasi yang aman dan nyaman. Gejalanya bisa tetap sama ketika Anda meningkatkan rejimen olahraga karena Anda menjadi lebih baik dan mendorong tubuh Anda. Akhirnya dan yang paling penting, gejala yang memburuk pada program olahraga yang stabil membutuhkan perhatian medis segera

Emboli paru, batuk & latihan pernapasan dalam